Liputan6.com, Jakarta - Beredar video yang memperlihatkan pendakwah Gus Miftah bagi-bagi uang kepada masyarakat. Dalam unggahan video tersebut Gus Miftah terlihat memegang segepok uang Rp 50 ribu di tangan kirinya.
Menanggapi hal tersebut, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengaku belum melihat secara langsung rekaman video yang dimaksud. Dia menyebut, perlu mengecek detail video terlebih dahulu.
Baca Juga
"Ya nggak tahu videonya kayak apa. Saya belum cek detail," kata Cak Imin kepada wartawan di sela-sela kampanye di Sumberejo, Geger, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (30/12/2023).
Advertisement
Meski begitu, Mantan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan telah menerima laporan terkait video Gus Miftah bagi-bagi uang tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima Cak Imin, uang pecahan Rp 50 ribu itu juga dibagikan bersamaan dengan kaos paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. "Tapi (ada) laporan ke saya saat pembagian uang juga pembagian kaos 02. Ada yang ngeliatin kaos," ujar Cak Imin.
Kendati memperoleh informasi demikian, Cak Imin menegaskan perlu pengecekan lebih lanjut. Apabila benar, kegiatan tersebut bakal dilaporkan.
"Saya belum cek ya. Ya nanti kalau memang benar kita laporkan," katanya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan Gus Miftah membagikan uang tersebut diunggah oleh akun X atau sebelumnya Twitter bernama @alisyarief seperti dilihat Jumat (29/12). Disitu Gus Miftah terlihat memakai pakaian oranye dan sarung hitam.
Masyarakat terlihat secara bergantian mengantre mengambil uang yang dibagikan Gus Miftah. Setelah mengambil uang mereka tampak mencium tangannya.
Di belakangnya tampak masyarakat yang memamerkan kaos hitam bergambar capres nomor urut 2 Presiden Subianto. Terdengar juga kata teriakan Prabowo.
Klarifikasi Gus Miftah soal Video Viral Diduga Money Politik
Kiai kondang Gus Miftah mengklarifikasi video viral yang menilainya tengah melakukan politik uang. Menurut Gus Miftah hal itu sama sekali tidak benar. Sebab, apa yang dilakukan adalah bersedekah kepada warga usai menghadiri acara atas undangan Haji Her, seorang pengusaha tembakau top di Pamekasan.
“Kebetulan kemarin saya diundang pas jatah bagi-bagi duit dan saya diminta oleh Haji Her untuk membagikan duitnya, masa saya tolak? Kan minimal saya dapat pahalanya ikut bagi-bagi,” ujar Gus Miftah melalui rekaman video diterima, Jumat (29/12/2023).
Gus Miftah menjelaskan, supaya tidak menjadi fitnah, keberadaan dirinya di acara tersebut atas undangan Haji Her. Dia mengungkap, Haji Her adalah seorang pengusaha tembakau Top di Pamekasan yang mempunyai kebiasaan bersedakah.
“Beliau punya kebiasaan bersedekah tiap hari ke pasar, ke sawah, ke karyawan hampir tiap hari bahkan beliau membangun rumah sederhana untuk orang miskin itu 1000 unit lebih,” sebut Gus Miftah.
Dia menegaskan, tidak ada kaitan pembagian duit dengan hal apa pun. Termasuk politik. Terkait adanya kaos calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam video viralnya, dirinya mengaku tidak mengetahui hal itu sama sekali. Dia meminta publik langsung bertanya kepada perekam dan pembawa kaos.
“Silakan tanya ke yang memvideo dan yang membawa kaos maksudnya apa?,” heran Gus Miftah.
Advertisement
Bukan Bagian dari TKN
Meski menjadi pendukung dari pasangan calon presiden dan wakil presiden 2, Prabowo-Gibran, tetapi dirinya bukanlah bagian dari Tim Kampanye Nasional (TKN). Dirinya juga menegaskan tidak masuk dalam struktur apa pun di TKN.
“Saya klarifikasi saya bukan TKN, saya bukan tim kampanye dan lain-lain, saya tidak ada tertulis sebagai tim kampanye,” jelas dia.
Gus Miftah berharap, framing politik uang tidak lagi liar setelah penjelasan yang disampaikan. Dia menyarankan, ketimbang sebar fitnah dan nyinyir terhadap aksinya, lebih baik ikut jejak bersedekah Haji Her.
“Kalau money politik apa? ya sembunyi-sembunyi, jadi itu apa? murni sedekah dari Haji Her dan dari pada nyinyir menimbulkan fitnah mbok ayo melu bagi-bagi sedekoh, gitu aja santai bro,” dia menandasi.