Plt Ketum Mardiono Sanksi Tegas Kader PPP yang Berbelok Dukungan

Mardiono telah meminta Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader yang tidak patuh atas keputusan partai.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 31 Des 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 09:30 WIB
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono tidak segan mendisiplinkan kadernya yang tidak sejalan dengan AD/ART partai. Salah satunya terkait oknum kader yang tidak sejalan dalam mendukung Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud Md.

"Terhadap saudara Witjaksono (koordinator pejuang PPP dukung Prabowo-Gibran), karena sesungguhnya baru bergabung dengan PPP masih hitungan bulan dan belum genap satu tahun. Jadi, mungkin saudara Witjaksono belum membaca AD/ART dan sesungguhnya mereka belum mengenali apa itu organisasi apalagi PPP," ujar Mardiono dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).

Mardiono telah meminta Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader PPP yang tidak patuh atas keputusan partai.

"InsyaAllah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya. Kemudian untuk yang dicatut namanya akan kita lakukan tabayyun," kata dia.

Sementara, Majelis Kehormatan DPP PPP Emron Pangkapi mengaku namanya hanya dicatut dalam deklarasi Pejuang PPP mendukung Prabowo-Gibran.

"PPP sejak awal ingin menjadikan pemerintah Indonesia ke depan nasional religius. InsyaAllah dalam 45 hari ke depan seluruh jajaran akan bekerja keras mendapatkan kemenangan, khusus keluarga besar PPP yang utuh dalam jajaran partai insyaAllah bersama Pak Ganjar dan Pak Mahfud," kata Emron.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berjuang Menangkan PPP

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono optimistis, pasangan Ganjar-Mahfud dapat memenangkan Pilpres 2024 lewat nomor urut tiga.
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono optimistis, pasangan Ganjar-Mahfud dapat memenangkan Pilpres 2024 lewat nomor urut tiga. (Kredit foto: tim media PPP)

Dia mengaku akan berjuang memenangkan PPP dan pasangan nomor urut tiga dalam sisa waktu 45 hari jelang Pemilu 2024.

"45 hari ini insyaAllah sekaligus menyatukan keluarga besar PPP di bawah kepemimpinan Pak Mardiono. Sekali lagi jor jor untuk seluruh warga PPP di mana pun berada, Ganjar-Mahfud menang menang menang," pungkasnya.

Adapun sebelumnya terdapat sejumlah oknum kader yang mengatasnamakan PPP yaitu 'Pejuang PPP' mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Kemudian, mereka juga mencatut nama beberapa kader tanpa izin.


Pejuang PPP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah kader PPP yang mengatasnamakan Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilprea 2024. Koordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono, membacakan langsung deklarasi dukungan tersebut.

"Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029. Kami yakin Prabowo-Gibran akan memprioritaskan program pemerintah," kata Witjaksono dalam acara deklarasi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (28/12).

Witjaksono yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP ini mengaku masih aktif di pengurus pusat partai. Dia juga sudah berkomunikasi soal dukungan ini kepada Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau Rommy.

"Saya di DPP, saya wakil ketua majelis pertimbangan. Sampun, sampun (sudah berkomunikasi dengan Rommy)," kata Witjaksono.

Infografis PPP Turut Deklarasi Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis PPP Turut Deklarasi Ganjar Pranowo Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya