Liputan6.com, Jakarta - Istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh melakukan safari politik di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Dia blusukan ke Pasar Tempel, Bandar Lampung, Rabu pagi (10/1/2024).
Pantauan Liputan6.com, Atikoh Ganjar menyapa para pedagang di Pasar Tempel. Atikoh singgah dari satu pedagang menuju pedagang lainnya.
Melihat kehadiran Atikoh, para pedagang antusias dan berkerumun mendekat. Ada pula para pedagang yang bertanya siapa gerangan yang datang ke Pasar Tempel itu.
Advertisement
Atikoh menghampiri ibu penjual sayur mayur dan berdialog dengan si ibu. Tak lama setelah itu, Atikoh membeli semua dagangan si ibu untuk dibagikan kepada warga yang ada di pasar.
Usai blusukkan, Atikoh mendapati harga kebutuhan pokok di Pasar Tempel Bandar Lampung cenderung stabil bahkan relatif murah. Menurut dia, stabilnya harga kebutuhan pokok di Bandar Lampung karena tengah masa panen.
"Kemudian terkait dengan harga harga di Lampung, menurut saya, relatif terjangkau, seperti beras itu Rp14.000 itu. Kemudian sayur sayuran ini harganya agak rendah, lagi agak turun karena lagi banyak panen. Kalau yang komoditas yang lain relatif stabil," kata Atikoh.
Meski begitu, Atikoh juga menerima keluhan dari ibu-ibu ojek tradisional saat tengah blusukan di Pasar Tempel, Bandar Lampung. Atikoh menyebut, banyak tukang ojek pengkolan yang mengalami kesulitan dengan hadirnya aplikasi ojek online.
"Tadi dari ibu ibu yang dia adalah ojek tradisional, sementara ibunya itu belum bisa menggunakan aplikasi. Ini tentunya menjadi PR bagi kami," ujar Atikoh.
Koordinasi dengan Kader PDIP
Merespons hal itu, Atikoh mengaku berkoordinasi dengan kader PDIP Lampung untuk mengakomodir persoalan tersebut. Dengan begitu, warga bisa diberikan pelatihan yang dibutuhkan.
"Tadi kami sudah koordinasi dengan teman-teman yang ada di Lampung untuk memberikan pelatihan untuk bagaimana mereka bisa beralih ke teknologi, hambatannya di mana," ucap dia.
"Mungkin memang terkadang kalau yang usianya sudah tidak terlalu muda itu untuk belajar teknologi itu memang agak memerlukan waktu," tandas Atikoh.
Sebelumnya, istri Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melakukan Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang dihadiri ratusan kader dan simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) di Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (10/1/2024).
Pantauan Liputan6.com, Siti Atikoh tiba di alun-alun sekira pukul 06.45 WIB. Dia disambut antusias warga, kader PDIP, dan simpatisan yang didominasi ibu-ibu yang sudah tiba terlebih dahulu.
Siti Atikoh tampil santai. Ia mengenakan baju kaus warna putih bertuliskan 'Sat Set' dan celana olahraga warna hitam dengan padu padan kerudung warna ungu.
Setibanya di PKOR Way Halim, Atikoh langsung naik ke atas panggung utama. Atikoh langsung melakukan senam bersama sejumlah instruktur yang memimpin senam.
Senam berlangsung dengan berbagai lagu sebagai penggiring, meliputi lagu daerah hingga lagu pop yang di remix seperti lagu Kampuang Nan Jauh di Mato hingga lagu Kebyar-Kebyar dari band Cokelat.
Tak lama setelah itu, Atikoh turun dari panggung dan memilih bergabung di tengah-tengah kerumunan massa yang mengikuti senam Sicita. Saat Atikoh turun, para massa ibu-ibu berebut menyalami dan mengajak Atikoh untuk berswafoto.
Advertisement
Atikoh Puji Semangat Ibu-Ibu
Atikoh memuji semangat para ibu-ibu yang mengikuti senam Sicita. Atikoh menyakini, apabila ibu-ibu bahagia dan kuat, maka Indonesia akan tangguh.
"Semangat-semangat sekali luar biasa. Kalau ibu-ibunya bahagia, ibu-ibunya semangat Indonesia pasti juga bahagia, Indonesia pasti akan kuat, Indonesia pasti akan tangguh ya ibu-ibu ya. Salam sehat," kata Atikoh.
Pada kesempatan ini, hadir Ketua DPD PDI perjuangan Sudin, Ketua DPRD Lampung Ningrum Gumay, Ketua DPC PDIP Bandar Lampung Wiyadi. Ada pula jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dan partai koalisi dari Perindo, dari Hanura dari PPP.
"Setiap saya ke Lampung, Bandar Lampung dan seluruh daerah-daerah yang ada di provinsi Lampung ini seperti sedang bertemu dengan keluarga besar. Saudara yang selalu menerima kami dengan tangan terbuka, saudara yang selalu menerima kami dengan keikhlasan, dengan keramahan, dan luar biasa sekali," kata Atikoh.