Yakin Ridwan Kamil Unggul, Gerindra Sebut Banyak Incumbent Keok Saat Kembali Maju di Pilgub Jakarta

Gerindra percaya diri Ridwan Kamil bisa memenangkan pertarungan di Pilgub Jakarta. Ridwan Kamil memiliki peluang menang yang besar menghadapi Anies Baswedan di Pilkada 2024.

oleh Muhammad AliTim News diperbarui 21 Jun 2024, 01:13 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2024, 01:13 WIB
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil saat wawancara khusus dengan tim Liputan6.com di Jakarta, Kamis (9/11/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Habibburokhman menilai, survei terkait elektabilitas hampir selalu tidak tepat.

"Nah saya paham sekali survei itu hampir selalu tidak tepat ketika dibandingkan dengan hasil," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Habiburokhman menyinggung ketika Fauzi Bowo dan Ahok kalah dari penantangnya. Fauzi Bowo ketika berhadapan dengan Joko Widodo (Jokowi) memiliki elektabilitas tinggi. Begitu juga Ahok saat menghadapi Anies Baswedan.

"Ingat saja surveinya Pak Foke waktu itu kurang bagus apa? Surveinya Pak Ahok, bagus sekali ya kan? Ketika pelaksanaan, beda karena masyarakat DKI ini masyarakat yang kritis," ucap Habiburokhman.

Menurutnya, warga Jakarta lebih kritis terhadap sosok inkumben. Sehingga banyak inkumben yang kalah ketika maju di periode keduanya di Pilgub Jakarta.

"Kenapa? Jadi rakyat DKI ini sangat kritis terhadap inkumben. Begitu juga inkumben Pak Fauzi Bowo, inkumben Pak Ahok, kan dikategorikan inkumben, Pak Anies ini juga menjadi pertanyaan," ujar dia.

Karena itu Gerindra percaya diri Ridwan Kamil bisa memenangkan pertarungan di Pilgub Jakarta. Ridwan Kamil memiliki peluang menang yang besar menghadapi Anies Baswedan di Pilkada 2024.

"Karena itu, Ridwan Kamil, adalah sosok baru di Jakarta dalam konteks elektoral adalah sosok baru di Jakarta dalam konteks elektoral walaupun masyarakat secara nasional telah mengenal beliau. Ini menurut saya punya kans yang besar untuk tampil setidaknya kompetitif lah gitu," ujar Habiburokhman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Elektabilitas Ridwan Kamil Menurun Usai Muncul Nama Anies dan Ahok

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkap ada penurunan elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta sebagai calon gubernur. Hal itu setelah banyak nama-nama rival muncul ke permukaan seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama.

Doli mengungkap, pada awal Ridwan Kamil memasang Billboard OTW Jakarta memang ada daya kejut dan meningkatkan elektabilitas.

"Di Jakarta, ya dulu waktu pertama kali RK memasang Billboard on the way ke Jakarta, memang waktu itu punya daya kejut. Nah elektabilitas nya lumayan," kata Doli.

Namun, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta mulai menurun ketika muncul nama-nama pesaing kuat. Seperti Anies Baswedan hingga Ahok.

"Begitu nama-nama lain muncul kemudian dicalonkan, didengungkan, muncul nama Anies Baswedan, muncul nama Basuki Tjahaja Purnama, segala macem, nah ini menurun elektabilitas nya, kalau kita melihat survei hari ini," imbuh Doli.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Infografis Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta Kian Ramai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bursa Calon Gubernur di Pilkada Jakarta Kian Ramai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya