PKS Tak Lirik Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, PDIP Ingatkan Ini

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilkada 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Jun 2024, 13:46 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 13:46 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024) (Liputan6.com/Winda Nelfira)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Fair, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2024) (Liputan6.com/Winda Nelfira)  

Liputan6.com, Jakarta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilkada 2024.

Terkait hal itu, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga menyatakan wajar PKS mengajukan nama kader sendiri di Pilkada Jakarta 2024. Namun menurutnya, hal itu masih berubah.

Sebab, meski partai pemenang PKS tidak bisa mengajukan sendiri tanpa kerjasama dengan parpol lain. "Menurut kami PKS sangat wajar mengajukan kader," kata Eriko di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024).

"Tapi apakah itu jadi calon terakhir? Belum tentu. Karena sekali lagi belum tentu maju sendiri," sambungnya.

Ia mengingatkan, kursi PKS di DPRD DKI adalah 18 kursi dan masih kurang 4 kursi untuk mengusung sendiri.

"Adakah satu partai yang bisa mengajukan calon, ini DKI? Tidak ada. Walaupun dikatakan PKS 18 kursi, dikatakan pemenang, tapi kan gak cukup, minimum harus ada 22 kursi. Jadi apapun tidak bisa mengajukan calonnya sendiri," kata dia.

Sementara terkait nama Anies Baswedan yang masuk sebagai salah satu bakal cagub PDIP, Eriko meyebut pihaknya memiliki 15 kursi, dan butuh PKB yang memiliki 10 kursi untuk memajukan Anies. Namun, ia mensyaratkan agar kursi wagub dari PDIP atau cagub di Jawa Timur diambil PDIP.

"Cukup enggak kalau PKB sama PDI Perjuangan? Sudah cukup ya kan. Ini asumsi dulu ya supaya kita memahami. Nah 25 kursi sudah cukup. Katakan kalau di Jakarta misalnya berandai-andai PKB menjadi cagubnya. Boleh enggak di Jawa Timur PDIP yang menjadi cagubnya?," jelas Eriko.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapkan Alternatif untuk Berduet dengan Anies atau Ridwan Kamil

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS mengajukan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur Daerah Khusus Jakarta di Pilkada 2024.

Terkait hal itu, pengamat politik Adi Prayitno melihat hal ini sebagai bentuk kewajaran. Pasalnya, selain partai kader, PKS juga memiliki suara yang tinggi di Jakarta.

"Saya kira cukup rasional kalau kemudian PKS itu mengusung kader internal mereka Sohibul Iman untuk maju dalam Pigub Jakarta. Argumennya dua hal, pertama PKS itu partai kader yang memang sejak awal selalu menyorongkan kader mereka untuk bertanding di Pilkada, bukan hanya di Jakarta tapi juga di tempat lain," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (24/6/2024).

"Yang kedua tidak terlepas dari suara pileg PKS yang naik secara signifikan dan mereka itu perolehan pileg di 2024 itu sebagai pemenang suara mereka paling tinggi di Jakarta. Jadi dua variabel ini yang sebenarnya bisa menjelaskan kenapa PKS itu mengusulkan kader internal mereka," sambungnya.

 


Antisipasi Tawaran

Adi juga melihat, ini upaya PKS untuk mengantisipasi tawaran Koalisi Indonesia Maju (KIM), di mana partai tersebut serius untuk mengusung Ridwan Kamil maju di Jakarta.

"Dan pada yang saat bersamaan, PKS ini kan termasuk partai politik yang begitu banyak dilirik oleh kontestan lain untuk dijadikan calon wakil. Misalnya, beberapa waktu lalu ada tawaran dari kubu KIM bagaimana PKS bisa menjadi wakilnya Ridwan Kamil. Dalam konteks itu, PKS sengaja memunculkan kader mereka untuk mengantisipasi keseriusan tawaran untuk menjadi pendamping Ridwan Kamil," ungkap dia.

Di sisi lain, dengan majunya Sohibul Iman, lanjut Adi, juga bisa melihat bagaimana PKS juga mengincar bisa berdampingan dengan Anies Baswedan.

"Dan diwaktu bersamaan misalnya, PKS juga tentu menyiapkan Sohibul Iman sebagai upaya bisa bersanding dengan Anies Baswedan. Karena memang harus diakui, PKS cukup identik dengan Anies Baswedan. Jadi ini yang sepertinya ingin ditargetkan betul oleh PKS, jangan sampai partai pemenang Pileg 2024 (di Jakarta) PKS kehilangan momentum, PKS tak bisa mengusung kader mereka baik sebagai calon gubernur ataupun calon wakil gubernur," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya