Jemaah Haji Asal Banjar Kalsel Meninggal Dunia dalam Penerbangan Pulang

Almarhumah wafat pada pukul 02.20 UTC (10.20 Wita) dalam pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 8204

oleh Aslam Mahfuz diperbarui 29 Jun 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2024, 04:00 WIB
Jemaah Haji Kalsel Wafat di Pesawat
Almarhumah tiba di bandara Syamsudin Noor (Liputan6.com/ist)

Liputan6.com, Banjarbaru Seorang jemaah haji asal Kabupaten Banjar, Nur Ainah binti Saleh Indar (56 tahun) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 Debarkasi Banjarmasin meninggal dunia saat dalam penerbangan pulang menuju Bandara Syamsuddin Noor di Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (27/6/2024).

Almarhumah meninggal dunia pada pukul 02.20 UTC (10.20 Wita) dalam pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 8204. Jenazah Almarhumah mendarat di Bandara Syamsudin Noor pada pukul 17.19 Wita bersamaan dengan 319 jemaah haji kloter empat lainnya.

Setibanya di bandara Syamsuddin Noor, jenazah diturunkan dari pesawat lebih dulu dari jemaah haji yang lainnya oleh tim dari Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Banjarmasin yang sebelumnya telah siap siaga menunggu dengan mobil Ambulan untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zaleha Kabupaten Banjar,  Kalsel untuk mendapatkan visum.

Selain para petugas, jenazah juga disambut oleh pihak keluarga yang sebelumnya telah dikonfirmasi oleh pihak PPIH Debarkasi Banjarmasin untuk turut serta menjemput kedatangan jenazah. Selanjutnya jenazah dibawa ke rumah duka di jalan Datu Panjang Nomor 33 RT 02/01 Desa Mandikapau Timur Kecamatan Karang Intan.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin juga selaku ketua PPIH Debarkasi Banjarmasin menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya jemaah haji tersebut. Ia juga kemudian melakukan tugasnya dan berkoordinasi untuk penjemputan dengan PPIH lainnya.

“Begitu mendengar kabar ada jemaah haji kita yang wafat di pesawat, saya langsung instruksikan kepada PPIH Debarkasi Banjarmasin agar segera menyiapkan teknis penjemputan dan mengkonfirmasi kepada pihak keluarga almarhumah,” katanya.

Tambrin juga meminta kepada jajaran Kemenag tempat tinggal jemaah yang meninggal agar dapat melakukan takziyah lebih awal dan menyiapkan penyambutan jenazah di kediaman rumah duka sampai pelaksanaan sholat kifayah dan menghadiri pemakaman jenazah.  

Terkait kronologi meninggalnya almarhumah di pesawat masih menunggu informasi dari pihak dokter kloter yang mendampingi jemaah haji.

“Untuk saat ini, kami mengajak kepada kita semua agar mendokan almarhumah dan juga kepada seluruh jemaah kita yang telah wafat sebagai syuhada haji agar mendapatkan rahmat dan ampunan serta tempat yang terbaik di sisi Allah SWT,” katanya.

Sebelumnya, pada saat fase pemberangkatan dari Embarkasi Banjarmasin, almarhumah Nur Ainah tergabung dalam Kloter 1, namun dikarenakan sakit pasca operasi kanker rahim maka akhirnya ditunda keberangkatannya dan dirawat di RS. Ratu Zaleha.

Kemudian setelah beberapa hari perawatan, beliau dinyatakan membaik dan direkomendasikan layak terbang oleh pihak kesehatan dan akhirnya dapat diberangkatkan dalam Kloter 4 bersama dengan jemaah haji dari Kalteng.    

Dengan wafatnya jemaah haji Kloter empat tersebut hingga saat ini, jumlah keseluruhan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin yang wafat bertambah menjadi delapan orang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya