Pasca PSU, KPU Sahkan Hasil Pileg DPD RI Sumbar: Irman Gusman di Posisi ke Empat

Berdasarkan hasil rekapitulasi PSU yang sudah dilakukan KPU di provinsi setempat, hasilnya perolehan suara tertinggi pertama ditempati oleh Cerint Iralloza Tasya dengan perolehan 283.020.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 28 Jul 2024, 18:46 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 18:46 WIB
Gedung KPU
Gedung Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia atau KPU RI. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) mengumumkan dan menetapkn hasil rekapitulasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI di Sumatera Barat. Diketahui, PSU dilakukan karena Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Irman Gusman untuk masuk daftar calon tetap (DCT) bersama caleg DPD RI lainnya di provinsi tersebut. 

Lolosnya Irman masuk DCT Pileg DPD RI dipastikan dalam kegiatan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional serta Penetapan Hasil Pemilu Serentak Tahun 2024 Pasca Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi.

"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, pembacaan dan penetapan hasil perolehan suara rekapitulasi Pemilu Anggota DPD RI pasca tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi, kami nyatakan disahkan," kata Komisioner KPU RI, Idham Kholik, seraya mengetuk palu di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Berdasarkan hasil rekapitulasi PSU yang sudah dilakukan KPU di provinsi setempat, hasilnya perolehan suara tertinggi pertama ditempati oleh Cerint Iralloza Tasya dengan perolehan 283.020. Selanjutnya di posisi kedua adalah Muslim M. Yatim dengan total suara 199.919 suara. 

Kemudian di posisi ketiga ada Jelita Donal dengan total suara 187.765 dan Irman Gusman masuk dalam urutan keempat dengan raihan 176.987 suara.

Sebagai informasi, total surat suara sah PSU di Sumbar sebanyak 1.439.145 lembar. Sedangkan surat suara tidak sah 21.913 lembar.

Berikut hasil rekapitulasi PSU DPD RI di Sumatra Barat: 

1. Abdul Aziz: 66.192

2. Cerint Iralloza Tasya: 283.020

3. Desrio Putra: 32.150

4. Dirri Uzhzhulam: 44.844

5. Emma Yohanna: 122.547

6. Hendra Irawan Rahim: 35.064

7. Irman Gusman: 176.987

8. Jelita Donal: 187.765

9. Jhoni Afrizal: 16.028

10. Leonardy Harmainy: 34.674

11. Mevrizal: 16.532

12. Muslim M Yatim: 199.919

13. Nurkhalis: 144.339

14. Yonder WF Alvarent: 12.199

15. Yong Hendri: 14.895

16. Yuri Hadiah: 51.990

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


MK Kabulkan Permohonan Irman Gusman

Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan Irman Gusman, dalam sengketa Pileg DPD RI 2024 di Provinsi Sumatera Barat.

Diketahui dalam permohonannya, Irman meminta MK agar namanya bisa masuk daftar calon tetap (DCT) sehingga diikutkan sebagai salah satu peserta Pileg DPD RI Provinsi Sumatera Barat. Sebab diketahui sebelumnya, namanya dicoret KPU sebagai calon peserta Pemilu karena dinilai tidak memenuhi syarat.

"Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya," kata Ketua MK, Suhartoyo di Ruang Sidang Pleno, Gedung MK Jakarta, Senin (10/6/2024).

Dengan dikabulkannya permohanan tersebut, MK meminta KPU melakukan pemungutan suara ulang (PSU) untuk DPD RI Provinsi Sumatera Utara. KPU diberikan waktu paling lama 45 hari untuk menindaklanjuti putusan.

“Menyatakan hasil perolehan suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sumatera Barat harus dilakukan pemungutan suara ulang,” jelas Suhartoyo.

Dalam pertimbangan putusan, MK menilai KPU sebagai termohon sudah abai terhadap putusan PTUN Jakarta Nomor 600/G/SPPU/2023/PTUN-JKT bertanggal 19 Desember 2023.

"Sampai batas akhir pencabutan dan penerbitan keputusan sebagaimana diperintahkan dalam amar putusan PTUN Jakarta 600/G/SPPU/2023/PTUN-JKT, Termohon tidak menindaklanjuti," ujar Suhartoyo.

Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya