Dua Survei Nasional Temukan Khofifah Jadi Pilihan Masyarakat Ketimbang Rivalnya di Pilkada Jatim

Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, keunggulan elektabilitas Khofifah menjadi modal kuat memenangkan Pilgub Jatim.

oleh Tim News diperbarui 30 Sep 2024, 19:18 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2024, 14:23 WIB
Khofifah
Paslon nomor urut 2 cagub dan cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Dua lembaga survei kredibel yakni Indikator Politik Indonesia dan Poltracking Indonesia menemukan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa makin jadi pilihan masyarakat di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Masyarakat memutuskan untuk memilih Khofifah untuk melanjutkan pemerintahan Jatim untuk periode 2025-2030 ketimbang pesaingnya, Tri Rismaharini.

Seperti diungkapkan rilis survei lembaga Indikator Politik Indonesia periode 9 – 14 September 2024, elektabilitas Khofifah sebesar 52 persen. Kemudian selisih 29,2 persen terdapat penantang Tri Rismaharini dengan elektabilitas di angka 22,8 persen.

"Khofifah Indar Parawansa 52 persen paling banyak dipilih, kemudian Tri Rismaharini 22,8 persen. Nama lain jauh lebih rendah. Belum menjawab 13,8 persen," kata Founder dan Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dikutip Senin (30/9/2024).

Burhanuddin menjelaskan masyarakat banyak memilih Khofifah karena telah terbukti bekerja nyata di periode pertama kepemimpinan pemerintahan Jatim. Terbaru, Khofifah bahkan menerima dua penghargaan karena telah mentransformasikan Jatim jadi lebih maju dari sebelumnya.

"Jadi alasan memilih calon paling banyak karena calon dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya. Khofifah Indar Parawansa dipilih terutama karena dinilai sudah ada bukti nyata hasil kerjanya,” ujar Burhanuddin.

Sedangkan berdasarkan survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024 mengungkapkan elektabilitas Khofifah berhasil unggul dan melesat menjadi yang teratas dengan capaian 55,3 persen. Jauh mengandaskan para rivalnya.

Kemudian turut diikuti di belakang Khofifah yakni Tri Rismaharini atau Risma dengan elektabilitas 22,8 persen. Barulah di posisi terakhir terdapat Luluk Nur Hamidah dengan elektabilitas 1,8 persen.

“Dalam simulasi 3 nama calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memperoleh angka elektabilitas 55,3 persen, diikuti Tri Rismaharini 22,8 persen, dan Luluk Nur Hamidah 1,8 persen,” terang Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi belum lama ini.

 

Modal Kuat Menangkan Pilgub Jatim 2024

Dengan Khofifah makin potensial untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024. Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati mengatakan, keunggulan elektabilitas Khofifah menjadi modal kuat memenangkan Pilgub Jatim.

Apalagi Khofifah berhasil menunjukkan kerja nyata selama kepemimpinan di periode pertama.

"Sebagai seorang petahana dikenal luas. Sehingga faktor ini membuat Ibu Khofifah cukup signifikan pengaruhnya di Pilkada," kata Wasisto.

Infografis 3 Calon Gubernur Perempuan Bertarung di Pilkada Jatim 2024
Infografis 3 Calon Gubernur Perempuan Bertarung di Pilkada Jatim 2024 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya