Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengklaim pihaknya menghemat anggaran Rp 548 miliar dari pengadaan logistik untuk Pemilu 2019. KPU mencatatkan nilai kontrak Rp 473 miliar untuk pengadaan logistik itu.
"Untuk logistik 2019 ini KPU melakukan penghematan sampai Rp 548 miliar dari total Hasil Perkiraan Sendiri (HPS) Rp1,021 triliun," kata Arief dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Persiapan Penyelengaraan Pemilu 2019, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (17/11/2018).
Dia menjelaskan, penghematan itu dicapai KPU karena pengadaan dilakukan menggunakan sistem e-katalog.
Advertisement
"Pencapaian itu berhasil kami raih karena 9 item kita lelang melalui e-katalog, nanti kami dorong semua proses pemilu menerapkan lelang melalui e-katalog agar terjadi penghematan luar biasa," ujar Arief.
KPU sendiri mengaku sudah siap melaksanakan pemilu pada 17 April 2019, baik dari segi anggaran, logistik hingga personel. Oleh karena itu, KPU berkomitmen mewujudkan Pemilu yang lebih demokratis.
"Dari beberapa komponen nggak ada masalah yang berarti, maka KPU menyimpulkan sampai tahap ini KPU siap menyelenggarakan Pemilu 2019 yang lebih demokratis untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik," kata Arief dalam sambutannya seperti dilansir Antara.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
KPU Daerah Pun Siap
Arief mengatakan KPU daerah di tingkat provinsi dan kabupaten kota pun sudah siap melaksanakan Pemilu 2019. Seluruh KPU daerah telah melaporkan kesiapannya terutama terkait anggaran.
"Pertama kami ukur anggaran untuk penyelenggaran pemilu sudah ada sudah cukup dan siap digunakan atau tidak. Tidak satu pun dari perwakilan satker kabupaten kota menyatakan tidak ada anggarannya. Setidaknya faktor utama KPU siap, termasuk anggaran untuk tahun kegiatan 2019," kata Arief.
Selain itu dari sisi kesiapan personel, KPU telah membuka proses rekrutmen untuk mendukung penyelenggaran pemilu. Sementara itu dari segi logistik seperti surat suara hingga kotak suara, Arief mengatakan KPU sudah siap melaksanakan pemilu. Ia menyebut sebagian besar kotak suara sudah disebarkan ke daerah.
Advertisement