KPU Jakarta Selatan Temukan Kotak Suara Dimakan Rayap dan Tikus

KPU Jakarta Selatan masih merekap sejumlah kotak suara yang rusak.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Mar 2019, 14:23 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2019, 14:23 WIB
Logistik Pemilu 2019
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Menteng menata kotak suara pemilihan umum (Pemilu) 2019 di Kecamatan Menteng, Jakarta, Selasa (26/3). Sebanyak 68.132 surat suara yang siap didistribusikan ke tiap-tiap TPS Kecamatan Menteng. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Selatan menemukan sejumlah kotak suara yang tersimpan di wilayah Jakarta Selatan rusak. Penyebabnya, dimakan rayap dan tikus.

Ketua KPU Jakarta Selatan Agus Sudono mengatakan, sejauh ini ditemukan 26 kotak suara yang dimakan rayap. Kotak suara itu yang tersimpan di GOR Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.

"Kami temukan 26 kotak suara yang dimakan rayap," kata Agus saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (28/3/2019).

Agus mengatakan, pihaknya saat ini masih merekap sejumlah kotak suara yang rusak. 

"Hampir semua kotak suara tersimpan di GOR kecuali Setia Budi. Kami sedang rekap kotak suara rusak. Kita akan segera laporkan. Insyaallah akhir bulan selesai untuk segera dilakukan pergantian," ucap Agus.

Selain merekap, pihaknya juga terus memantau beberapa GOR yang menjadi tempat penyimpanan kotak suara. Terutama di GOR yang usia bangunannya sudah terlalu lama.

"Kami terus kontrol. Ini kan rata-rata GOR lama semua. Kecuali GOR Pancoran dan GOR Cilandak. Jadi memang harus diantisipasi terkait kelembapan, dan atap yang bocor. Kita memaksimalkan secara berlanjut dan bergantian," kata Agus.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Digerogoti Tikus

Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Selatan Mukhtar mengatakan, pihaknya juga menemukan kotak suara yang rusak. Saat ini tercatat ada dua kotak suara.

"Di GOR Tebet, ada dua kotak suara yanh digerogoti tikus," ujar dia.

Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan kotak suara rusak juga ditemukan di GOR lainnya. "Itu menumpuk. Mungkin akan ketahuan ketika distribusi kelurahan," kata Muktar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya