MUI Dorong Pemilu 2019 Berlangsung Damai dan Berkeadaban

MUI menyeru kepada penyelenggara Pemilu dan penegak hukum untuk menyelenggarakan ajang ini dengan sebaik-baiknya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 31 Mar 2019, 20:30 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2019, 20:30 WIB
Para Pemuka Agama Gelar Musyawarah Bahas Kerukunan Bangsa
UKP-DKAP Din Syamsuddin saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Jakarta, Kamis (8/2). Ada tujuh isu keagamaan yang akan dibahas dalam musyawarah pemuka agama kali ini. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan keprihatinannya terkait gejala tak baik dalam kehidupan berbangsa belakangan ini. Hal ini menyusul akan digelarnya pemilu serentak pada 17 April 2019.

"Dewan Pertimbangan MUI mendorong terselenggaranya Pemilu 2019 yang damai, berkualitas, berkeadilan, dan berkeadaban," kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin dalam keterangan yang diterima, Jakarta, Minggu (31/3/2019).

Selain itu, pihaknya juga menyeru kepada penyelenggara Pemilu dan penegak hukum untuk menyelenggarakan ajang ini dengan sebaik-baiknya. Sedangkan penegak hukum diminta untuk menjadi wasit yang adil.

"Umat Islam gunakan hak pilihnya sebagai manivestasi tanggung jawab warga negara yang baik. Memilih pemimpin adalah kewajiban dan keagamaan sekaligus," ujar dia.

Untuk itu, Dewan Pertimbangan MUI berpesan kecerdasan politik ditingkatkan agar pemilu berkualitas. Pilih pemimpin sesuai hati dan wawasan yang dalam,yaitu Indonesia yang berkeadilan dan berkemajuan dan berkemakmuran di bawah naungan ridha Allah SWT," kata Din.

Selanjutnya ia juga menyeru umat Islam untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan lahir dan bathin serta terhindar dari petaka perpecahan dan permusuhan.

"Dewan Pertimbangan MUI berharap agar Pemilu 2019 berjalan damai, berkualitas dan beradab. Maka kita menolak setiap gejolak dan gelagat yang akan mengadu domba umat Islam. Karena itu, MUI mengajak untuk mengawal Pemilu 2019 dan menjadi pemersaty bangsa di masa datang," terang Din.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya