Liputan6.com, Jakarta Desain ruangan bergaya industrial tidak hanya memberikan kesan maskulin, tetapi juga memberikan suasana hunian yang misterius dan berbeda.
Bagaimana tidak, konsep industrial sejatinya merupakan unfinished design (desain yang belum selesai) yang biasanya dialami oleh bangunan tua atau bangunan setengah jadi yang terhambat proses pengerjaannya.
Namun uniknya, seiringnya perkembangan zaman, masyarakat seakan jenuh dengan gaya interior yang monoton, sehingga konsep industrial hadir sebagai desain alternatif. Dengan kata lain, konsep industrial memiliki daya tarik dari kekuatan karakteristik yang melekat pada setiap ornamen detail ruangannya.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu ciri khas dari desain bergaya industrial terlihat dari dinding dengan kondisi unfinished. Bentuknya bisa hanya berupa aksen (accent wall) dengan pilihan warna netral seperti abu-abu.
Selain dinding, konsep industrial juga terlihat pada lantai yang tidak biasa. Jika pada umumnya ruangan menggunakan keramik atau parket, untuk konsep industrial material lantai justru menggunakan material dasar seperti beton baku, ubin, oxy, statale 9, newport, rhin, plant dan lain-lain.
Bagi Anda yang menginginkan suasana ruangan yang berbeda dan hendak mencoba konsep desain industrial ini, ikuti 5 langkah membuat ruangan bergaya industrial seperti dikutip dari laman Rumah.com:
1. Carilah inspirasi dengan melihat bangunan bersejarah
Langkah pertama, adalah mencari inspirasi desain bergaya industrial dari bangunan bersejarah. Gedung-gedung bersejarah biasanya memiliki konsep lawas yang bernilai kreatifitas tinggi.
Dinding bangunan tua biasanya terdiri dari batu bata, rangka atap kayu serta kolom baja tanpa pembungkus drywall. Di Indonesia sangat banyak wilayah yang memiliki bangunan-bangunan tua bersejarah dengan desain indah. Sebut saja, di Semarang dan Colomadu, Surakarta.
Di sana tersebar bangunan peninggalan Belanda yang dijadikan industri gula dan gedung perkantoran. Jadi, inspirasi Anda akan lebih kaya akan konsep industrial.
2. Berkenalan dengan jenis material logam
Aksesoris pada konsep industrial seperti artwork atau furnitur yang berbahan logam. Bisa logam baru atau yang sudah usang. Namun, biasanya agar kesan industrial kian kuat, jenis logam yang digunakan adalah yang sudah usang. Material bangunan lain yang juga digunakan untuk konsep ini antara lain pipa.
Bahkan, untuk mendapatkan logam yang sudah usang, tidak sedikit orang yang berbondong-bondong memburunya di pasar loak.
3. Rajin-rajin makeover furnitur bekas
Memang, untuk membuat ruangan bergaya industrial, Anda dituntut bisa berkreasi dengan furnitur bekas di rumah. Makeover atau mengotak-atik furnitur dan aksesoris bekas ternyata bisa menghasilkan kombinasi yang cantik dan terlihat baru.
Misalnya seperti tampak pada desain dapur yang tampak pada gambar, menunjukkan adanya kombinasi aksesoris baru dengan yang sudah usang. Anda bisa lihat pada meja kitchen set ini. Bagian kaki pada meja terbuat dari kaki lemari atau meja dorong yang dari furntur lain.
Selain itu, desain meja yang umumnya dari kesatuan material, seperti keseluruhan kayu, ternyata pada konsep industrial bisa dikombinasikan secara acak.
Advertisement
4. Jangan lupa padu padankan desain lain dengan konsep industrial
Â
Salah satu yang wajib Anda lakukan agar bisa menghasilkan ruangan industrial yang beda adalah dengan memadupadankan desain lain dengan konsep industrial.
Misalnya, peralatan stainless steel yang disimpan pada wadah penyimpanan kayu yang berserat. Pada lampu, pencahayaan liontin atau filamen bisa dipadu padankan dengan jenis lampu retro seperti lampu Edison.
5. Go Green!
Langkah terakhir, adalah menggunakan jenis-jenis furnitur dengan material yang ramah lingkungan. Sebuah furnitur dikatakan ramah lingkungan apabila menerapkan tiga prinsip dasar yakni repurpose (multifungsi), reuse (dapat digunakan kembali), dan recycle (dapat didaur ulang).
Untuk mencari furnitur seperti itu, Anda tidak perlu risau. Karena saat ini sudah banyak toko penjual furnitur yang ramah lingkungan.
Feature picture: pixabay.com