Ini Cara Pahami Seluk Beluk Jenis dan Bunga KPR dengan Gampang

Pahami jenis dan cara perhitungan bunga KPR karena inilah yang menentukan besarnya cicilan Anda saat hendak beli rumah. Simak penjelasannya.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 09 Nov 2016, 07:15 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2016, 07:15 WIB
20161108-Cara mudah pahami jenis dan bunga KPR
Saat pengajuan kredit pastikan juga untuk meminta penjelasan dari bank mengenai bunga yang digunakan selama masa kredit. Apakah fixed atau floating.

Liputan6.com, Jakarta Jika pada artikel sebelumnya kita telah membahas jenis dan cara penghitungan bunga KPR, seperti KPR dengan bunga tetap (fixed) dan bunga mengambang (floating), lalu juga metode perhitungan bunga efektif dan flat. Maka ada hal yang tak kalah pentingnya yang harus Anda ketahui.

Ya, ketika tiba saatnya bagi Anda untuk memilih KPR, Anda sebagai debitur, selain harus memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas, sebaiknya juga mencermati poin-poin penting dari Rumah.com berikut ini:

Jenis bunga yang digunakan

Saat pengajuan kredit pastikan juga untuk meminta penjelasan dari bank mengenai bunga yang digunakan selama masa kredit. Apakah fixed atau floating?

Saat ini kebanyakan bank menawarkan KPR dengan bunga fixed di awal masa kredit selama periode tertentu saja, Misalnya 1 atau 2 tahun pertama. Setelah masa bunga tetap selesai, maka KPR akan menggunakan bunga floating yang mengikuti bunga pasar.

Jadi perhitungan bunga KPR melewati dua tahap, bunga tetap dahulu, kemudian bunga mengambang. Lalu apa yang perlu Anda perhatikan saat membandingkan bunga KPR?

Sebaiknya Anda fokus pada dua hal, yaitu berapa besar dan berapa lama bunga fixed tersebut. Berapa besar bunga sudah jelas maksud dan tujuannya untuk dieveluasi. Namun, seringkali debitur lupa mengkaji berapa lama bunga fixed dinikmati.

Jangka waktu bunga fixed yang lebih lama tentunya memang akan lebih menguntungkan karena memberikan kepastian pembayaran cicilan yang lebih panjang. Jadi baik tingkat maupun periode bunga fixed merupakan hal yang selayaknya dipertimbangkan saat memilih KPR.

Dan kebanyakan orang – dalam hal ini debitur – sering tidak memerhatikan atau bahkan mengabaikan bunga floating. Bisa jadi ini karena posisi bunga floating yang belakangan digunakan dan jarang ditonjolkan dalam promosi KPR.

Padahal, tingkat bunga floating juga penting untuk diketahui, terutama setelah masa bunga fixed selesai. Pengaruh bunga floating yang harus dibayarkan sampai akhir masa kredit justru sebenarnya paling signifikan dibandingkan bunga fixed yang hanya berlaku berapa tahun di awal saja.

Meskipun bunga floating yang berlaku saat ini belum tentu akan sama saat nanti masa bunga fixed selesai, namun dengan mengetahui dan membandingkan posisi bunga floating saat ini membuat Anda dapat memperkirakan apakah KPR yang Anda ambil memiliki bunga floating yang relatif lebih tinggi, rendah, atau sama dengan KPR dari bank-bank lain.

Perbandingan ini mungkin tidak persis tepat, tetapi setidaknya bisa memberikan arah atau petunjuk bagi Anda mengenai perkiraan cicilan saat nanti bunga berubah dari fixed menjadi floating.

Cara perhitungan bunga

Pastikan cara perhitungan bunga yang digunakan. Apakah perhitungan bunga dengan metode efektif atau metode flat. Perbedaan antara keduanya akan memberikan jumlah bunga yang jauh berbeda.

Metode flat tentunya akan memberikan tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan metode efektif. Oleh karena itu, jangan terkecoh oleh rendahnya tingkat bunga, sebelum paham metode perhitungan bunga yang dipakai.

Jangan sungkan juga untuk bertanya ke bank berapa sebenarnya suku bunga efektif yang diterapkan sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan kredit.

Pastikan Anda menggunakan metode perhitungan yang sama ketika membandingkan bunga KPR. Jangan membandingkan metode efektif dengan metode flat karena hasilnya pasti tidak akan akurat.

Ketahui informasi sisa pinjaman

Minta juga jadwal dan komposisi perhitungan bunga dan angsuran pokok pinjaman selama jangka waktu pinjaman. Setiap kali Anda membayar cicilan setiap bulan maka pembayaran tersebut akan dipecah di mana sebagian untuk membayar porsi bunga dan sebagian lagi untuk membayar pokok pinjaman.

Dalam setiap periode, berapa sisa pokok pinjaman yang masih ada di bank merupakan sisa hutang KPR Anda. Jika ingin melakukan pelunasan dipercepat sebelum masa kredit berakhir, atau ingin memindahkan pinjaman KPR ke bank lain, maka sisa pinjaman ini yang akan menjadi patokan berapa hutang yang masih tersisa.

 

Foto: Pixabay

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya