Liputan6.com, Jakarta Di tengah persaingan pasar guna memenangkan hati pelanggan, broker properti tentunya wajib melakukan inovasi pada strategi marketing yang diterapkannya. Dan isu ini pun diulas sebagai salah satu materi pada acara Rumah.com Indonesia Real Estate Summit 2016 (8/12).
Pada sesi yang bertajuk “Inovasi Digital untuk Hubungan Pelanggan yang Lebih Baik”, ratusan agen yang menghadiri acara ini pun diajak untuk berdiskusi mengenai strategi cerdas menghadapi pelanggan dengan pembicara dari dua start up ecommerce Tanah Air, Adilla Inda Diningsih dari Sale Stock dan Nuruddin Al Fitroh dari Kudo,.
Hadir untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar yang luas, yaitu dari kalangan menengah ke bawah, Sale Stock Indonesia menawarkan produk pakaian wanita dengan harga yang relatif terjangkau.
Advertisement
“Sale Stock Indonesia fokus pada target audiens berusia 18 sampai 35 tahun. Dengan tagline baju bagus, kualitas mall, harga jujur, kami berupaya menarik konsumen yang membutuhkan baju bagus dengan harga terjangkau,” ujar Adilla, VP Marketing dari Sale Stock Indonesia.
“Kondisi yang terjadi saat ini ialah masyarakat cenderung menunggu musim diskon ketika akan berbelanja. Sejumlah butik ternama memilih untuk menjual pakaian dengan menaikkan margin 5 kali lipat sebelum memotong harga. Dari situ Saya berpikir, mengapa tidak membuat start up ecommerce yang menjual baju dengan harga yang jujur?” tambahnya.
Rupanya dengan menjual dengan harga jujur, Sale Stock masih bisa meraup profit yang menguntungkan. “Setelah dua tahun berdiri, Sale stok terus berinovasi dalam hal melayani konsumen. Bahkan mulai bulan April 2016 kami sudah bisa menawarkan ragam promosi menarik untuk gratis ongkos kirim ke seluruh indonesia tanpa minimum pembelian, pelayanan konsumen 24×7 jam, bisa bayar di rumah, dan gratis pengembalian 30 hari,” Papar Adilla.
Dengan ragam inovasi marketing tersebut, resiko belanja online semakin tipis dan Sale Stock bisa menjaring konsumen dengan lebih luas. Sebagai media pemasaran, Sale Stock juga memanfaatkan beberapa channel selain website, sebagai contoh BBM Channel, Facebook.
Melihat pangsa pasar Sale Stock yang didominasi dari kalangan muda, tentunya perlu strategi yang prima guna menghadapi konsumennya yang kritis.
“Konsumen Sale Stock Indonesia sangat aktif bertanya via sosial media. Tingginya komunikasi yang disampaikan oleh konsumen membuat kami harus berinovasi dalam hal pelayanan konsumen.” Ujar Adilla.
Salah satu teknik yang dilakukan Sale Stock ialah dengan merumuskan jawaban otomatis untuk mempercepat respon jawaban dari customer service. “Bagi konsumen online, membangun kepercayaan adalah hal yang terpenting. Sehingga kami harus responsif menjawab pertanyaan dari konsumen yang ragu ingin berbelanja.” Tutup Adilla.
Berbeda dengan Sale Stock Indonesia, Kudo justru mengantarkan penjual offline agar memasarkan produknya via media online.
“Kudo merupakan singkatan kata dari Kios Untuk Dagang Online, yaitu suatu platform atau tools untuk teman-teman yang ingin berjualan online. Secara teknis kami menarik merchant offline agar bisa berjualan online. Jadi kami memberikan solusi dengan cara mengarahkan pasokan barang ke agen penjual online,” jelas Nuruddin selaku Marketing dari Kudo.
Mengapa harus memasarkan produk via online atau e commerce? Nuruddin menuturkan bahwa karena pasar online lebih transparan untuk membandingkan harga.
“Melalui kudo, konsumen bisa melihat pilihan produk dengan penawaran dan promo yang relevan dengan kebutuhan pribadi. Dengan begitu transaksi penjualan bisa lebih cepat terjadi. Jadi melalui pemasaran online, kami bisa mengedukasi dan memasilitasi kebutuhan penjual.” Tutup Nuruddin.