Peneliti Buktikan Bohlam Kuning Baik untuk Kesehatan

Di luar segala ketidaknyamanan bohlam kuning, hasil penelitian menunjukkan bahwa nyala bohlam kuning justru menenangkan.

oleh boyleonard diperbarui 15 Des 2016, 18:02 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 18:02 WIB
20161215-bohlam kuning baik untuk kesehatan-rumahcom-boy
Di luar segala ketidaknyamanan bohlam kuning, hasil penelitian menunjukkan bahwa nyala bohlam kuning justru menenangkan.

Liputan6.com, Jakarta Anda mungkin kurang menyukai bohlam kuning dengan alasan memberikan kesan mengantuk. Lampu bohlam kuning memang kurang nyaman jika digunakan untuk membaca atau bekerja.

Di luar segala ketidaknyamanan bohlam kuning, hasil penelitian menunjukkan bahwa nyala bohlam kuning justru menenangkan. Jika diaplikasikan pada ruang tamu—saat tamu yang datang hanyalah teman dekat Anda—lampu warna kuning akan memberikan kesan tuan rumah yang hangat.

Jika kurang setuju mengaplikasikan bohlam kuning pada ruang tamu, gunakan bohlam kuning untuk kamar.

Sebagai pelengkap, tambahkan lampu baca di salah satu sudut baca atau kerja Anda. Pasalnya, inilah efek positif yang diberikan bohlam kuning pada kamar Anda.

Hilangkan lelah

Penelitian dari Ohio State University menyebutkan, Anda tak sepenuhnya beristirahat jika membiarkan tidur dalam kondisi lampu putih menyala.

Otak dan tubuh Anda merasa kondisi terang adalah waktunya beraktivitas karena tubuh mengira lingkungan menunjukkan waktu siang hari.

Tak heran jika lampu terang berwarna putih sering membuat Anda terbangun tengah malam karena kaget dengan suasana terang.

Terbangun tiba-tiba jelas akan membuat Anda sakit kepala dan sulit untuk tidur kembali—dan jika berhasil tidur kembali tapi hanya sebentar, tubuh malah terasa lemas saat bangun.

Sebaliknya jika Anda membiarkan lampu kuning temaram yang menyala di kamar, tubuh akan menjadi lebih rileks, siap beristirahat, sehingga perlahan menghilangkan penat dan lelah. Anda pun akan mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.

(Simak juga: 3 Kondisi Kamar Penyebab Susah Tidur)

Cegah depresi

Society for Neuroscience di Amerika melakukan penelitian terhadap beberapa ekor hamster. Ternyata, hamster yang dibiarkan tidur dengan lampu putih menjadi lebih agresif dan mudah emosi saat siang hari.

Pasalnya, selama tidur, otak mereka tetap bekerja dengan cepat layaknya saat siang hari. Akibatnya, saat bangun tidur, tubuh dan otak menjadi lebih lelah.

Tubuh yang kelelahan ini akan membuat Anda tak bisa berpikir jernih, bahkan mudah kesal atau sedih saat menghadapi masalah kecil sekalipun.

Sementara tidur dengan lampu temaram justru membuat otak sepenuhnya istirahat sehingga tugas tubuh untuk mengganti sel yang rusak selama tidur berjalan sempurna. Tak heran saat bangun, tubuh menjadi lebih segar dan sehat.

Memberikan efek menenangkan

Cobalah saat Anda dalam perjalanan pulang kantor, mintalah asisten rumah tangga menyalakan lampu temaram di kamar Anda. Atau jika tak ada ART, Anda bisa menggunakan sistem waktu untuk menyalakan lampu kamar Anda.

Saat Anda membuka pintu kamar dan melihat suasana temaram, stres dan kekesalan Anda selama bekerja pasti hilang seketika.

Foto: Stocksnap

Sumber: Rumah.com

Rina Susanto

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya