Liputan6.com, Jakarta Kabar melonjaknya kehadiran tenaga kerja asal Cina akhir-akhir ini begitu menghebohkan masyarakat. Berita hingga video penyelidikannya pun tersebar di berbagai jaringan media sosial.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, memberikan catatan, sampai saat ini jumlah tenaga kerja dari Cina yang bekerja di Indonesia sebesar 21 ribu orang.
Advertisement
(Baca juga: Jokowi Instruksikan Perketatan Izin Pemanfaatan Lahan)
Ditemui di Jakarta, Kamis (5/1), Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, membeberkan adanya peningkatan jumlah ekspatriat (tenaga kerja asing) asal negara Cina.
“Selama enam bulan terakhir, kami melihat adanya kenaikan angka ekspatriat Cina yang datang ke Jakarta. Kebanyakan pekerja ini memilih sewa apartemen yang lokasinya dekat dengan tempat mereka bekerja,” tuturnya saat diwawancarai Rumah.com.
Lonjakan kedatangan pekerja Cina ini disebabkan pertimbangan perusahaan asing yang mereduksi biaya Sumber Daya Manusia (SDM).
“Alasannya, gaji ekspatriat dari Asia jauh lebih rendah ketimbang ekspatriat dari Eropa, Amerika, maupun Australia,” Ferry menambahkan.
Sasar Wilayah Penyangga
Hadirnya para pekerja Cina ini tentu berdampak terhadap tingkat kebutuhan akan hunian. Meski begitu, kata Ferry, kebanyakan dari mereka tidak memiliki bujet untuk bertempat tinggal di Kota Jakarta.
“Oleh karenanya, mereka lebih menyukai area pinggiran seperti Lippo Karawaci dan Bumi Serpong Damai (BSD). Kedua lokasi ini memang punya potensi yang sangat bagus sebagai pilihan kedua setelah wilayah Jakarta Selatan,” tukasnya.
Berdasarkan data Colliers International Indonesia, harga sewa rumah di area Jakarta Selatan berkisar antara USD2700 sampai USD4500. Nilai terendah dipasarkan untuk sewa rumah dengan tiga kamar tidur di kawasan Cipete.
Jika menyasar bilangan Pondok Indah, ekspatriat diperkirakan perlu merogoh kocek USD4050 demi bisa menghuni rumah dua lantai dengan 4-5 kamar tidur. Sedangkan rumah sewa tipe sama di Kebayoran Baru dibandrol lebih tinggi yakni USD4500.
Berbeda dengan Jakarta Pusat. Di wilayah ini, ekspatriat bahkan sulit rasanya menemukan rumah sewa dibawah USD4000. Pasalnya, untuk rumah seluas 500m2 dengan 4-5 kamar tidur, dihargai USD4050-USD4500 atau setara dengan Rp53 Jutaan per bulan.
“Makanya, ekspatriat Cina ini memilih tinggal di luar Jakarta karena nominal sewa rumahnya tidak sesuai dengan bujetnya,” Ferry mengakhiri.
Hal pekerja asing asal Cina ini sempat membuat heboh karena ada sejumlah pihak yang menyebutkan jumlahnya mencapai 10 juta orang.
Menanggapi isu ini, Jokowi meminta kepada Polri untuk menindak masyarakat atau pihak-pihak tertentu yang menyebarkan isu mengenai masuknya jutaan tenaga kerja asing dari Cina.
”Kalau tidak punya data jangan sampaikan, namanya itu membohongi masyarakat, bisa meresahkan masyarakat,” jelasnya.