Mau Desain Hunian yang Ramah Lingkungan? Coba Biophilic

Istilah ini mungkin terasa asing untuk Anda. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai desain biophilic, yuk, simak penjelasannya lebih rinci.

oleh Wahyu Ardiyanto diperbarui 14 Okt 2017, 20:09 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2017, 20:09 WIB
20171014-mengenal lebih jauh desain biophilic
Dalam dunia arsitektur, hunian dengan sentuhan natural atau alam dikenal dengan istilah biophilic design atau desain biophilic.

Liputan6.com, Jakarta Hunian yang baik ialah hunian yang dapat menciptakan kebahagiaan dan kenyamanan bagi penghuninya. Salah satu faktor pendukung untuk mewujudkan hal tersebut ialah dengan menyematkan unsur alam pada hunian.

(Baca juga: 5 Kombinasi Seru untuk Desain Ruang Abu-Abu)

Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan bawaan untuk berhubungan dengan alam yang dikenal dengan hipotesa biophilia (cinta alam). Dalam dunia arsitektur, hunian dengan sentuhan natural atau alam dikenal dengan istilah biophilic design atau desain biophilic.

Istilah ini mungkin terasa asing untuk Anda. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai desain biophilic, yuk, simak tulisan dari Rumah.com yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi hunian Anda.

Apa itu Desain Biophilic?

Istilah biophilia (cinta alam) muncul sekitar tahun 1980 ketika urbanisasi meningkat yang mengakibatkan terputusnya hubungan manusia dengan alam. Tingkat migrasi ke perkotaan di negara maju dan berkembang sangat tinggi saat itu.

Manusia semakin dekat dengan modernitas dan mulai melupakan alam.Ranah arsitektur kemudian menggunakan gagasan biophilia untuk mengembalikan kedekatan manusia dengan alam.

Akhirnya terciptalah desain arsitektur biophilic yang dibuat guna menguatkan hubungan antara alam dan lingkungan buatan manusia. Tak heran jika unsur alam merupakan aspek utama pada desain ini.


Mengenal Desain Biophilic

Relevansi Desain Biophilic

Badan Kesehatan Dunia (WHO) meramalkan bahwa penyakit sejenis stres, seperti gangguan kesehatan mental dan kardiovaskular akan menjadi penyumbang penyakit terbesar di tahun 2020.

(Simak juga: Ragam pilihan hunian di lokasi yang sejuk dengan harga mulai dari Rp500 jutaan)

Berkurangnya koneksi manusia dengan alam, meningkatnya tekanan, dan kehadiran teknologi akan membuat kesempatan untuk memulihkan kesehatan mental dan fisik lebih sedikit.

Memasukkan unsur alam, baik langsung atau tak langsung, pada lingkungan terdekat akan sangat berpengaruh mengurangi tekanan darah dan menurunkan tingkat detak jantung. Selain itu, dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan diri.

Karena itulah kini mulai banyak instansi seperti Google, Apple, dan Amazon menerapkan penggunaan desain biophilic untuk tempat kerja mereka.  Selain mampu mengurangi tingkat stres, desain biophilic dapat meningkatkan produktivitas bekerja karyawan.

Keuntungan Menerapkan Desain Biophilic

Dengan menerapkan desain biophilic pada hunian atau tempat kerja, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan.

  • Desain kantor: Produktivitas meningkat 8%, tingkat kesejahteraan meningkat 13%, kreativitas meningkat, dan absensi ketidakhadiran karyawan akan menurun
  • Desain perhotelan: Tamu bersedia membayar 23% lebih mahal untuk kamar dengan pemandangan elemen biophilic
  • Ruang pendidikan: Tingkat pembelajaran meningkat 20-25%, hasil tes lebih baik, tingkat konsentrasi dan kehadiran meningkat, dampak ADHD berkurang.
  • Ruang perawatan kesehatan: Tingkat pemulihan pasca operasi meningkat sebesar 8,5%, mengurangi pengobatan nyeri sebesar 22%
  • Ritel: Konsumen bersedia membayar 8-12% lebih untuk barang dan jasa yang ditawarkan.
  • Hunian/rumah: Suasana menjadi lebih tenang, menurunkan angka kriminalitas 7-8%, meningkatkan harga properti 4-5%.

Tips Menerapkan Desain Biophilic

  • Membuat taman hijau atau pekarangan di halaman depan atau belakang hunian.
  • Memperbanyak bukaan pada hunian untuk sirkulasi udara alami.
  • Menambah tanaman hijau dalam ruang.
  • Penggunaan unsur alam lebih banyak, seperti furnitur kayu, rotan, ornament, dan sebagainya
  • Penerapan cahaya alami lebih banyak.

 

Foto: Archdaily

Dian Probowati

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya