Peluang Hidup Makin Makmur di Jakarta Timur

Liputan6.com, Jakarta Hingga saat ini pasar properti Jakarta memang masih menjanjikan sebagai barometer pusat bisnis dan perekonomian Indonesia. Selain pergerakan ke barat dan selatan ke arah TB Simatupang, pergerakan di koridor timur ternyata menunjukkan potensi yang menjanjikan.

Ya, usaha Pemerintah yang tengah giat-giatnya membangun infrastruktur ternyata juga membawa berkah bagi kawasan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, kawasan Jakarta Timur pun mulai dilirik sejumlah pengembang. Sebut saja Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang mangkrak puluhan tahun lamanya kini siap berfungsi.

9 dari 10 orang bilang lokasi lebih penting daripada harga saat mencari rumah. Setujukah Anda? Suarakan pendapat Anda lewat survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index. Berhadiah total 10 juta untuk 5 pemenang!

Nantinya, kawasan Jakarta Timur ini juga akan dilintasi jalur Light Rail Transit (LRT), yang menghubungkan kawasan penyangga Ibu Kota seperti Bekasi dan Bogor. Hal ini semakin membangkitkan dinamika properti di kawasan tersebut.

Selain pembangunan infrastruktur, faktor lain yang membuat Jakarta Timur semakin terlihat menarik adalah keberanian sejumlah pengembang untuk membangun proyek-proyek besar. Pengembang kini tak semata mencari peruntungan lewat pembangunan kawasan hunian, namun lebih besar lagi, kawasan terpadu yang memadukan hunian, bisnis, dan komersial.

(Baca juga: Cukup DP Rp60 Jutaan Bisa Punya Rumah Mewah di Jakarta Timur)

Tentu saja ini merupakan peluang bagi Anda yang jeli membaca prospek investasi. Simak peluang tambah makmur di Jakarta Timur dari Rumah.com berikut ini.

Harga Rumah Tapak Makin Bergeliat

Ya, dengan semakin banyaknya pembangunan infrastruktur di koridor timur Jakarta maka pergerakan harga rumah tapak di Jakarta Timur pun mulai bergeliat. Data Rumah.com Property Index mencatat bahwa median harga untuk rumah tapak di atas Rp1 miliar di Jakarta Timur terus mengalami kenaikan.

Pada Q3 2016 median harganya tercatat Rp12,96 juta per meter persegi dan grafiknya terus melesat ke atas hingga di Q3 2017 kini median harganya telah mencapai Rp14,50 juta per meter persegi. Dan pertumbuhan di Jakarta Timur pun tercatat menempati urutan tertinggi dibanding wilayah lainnya.

Pasar perumahan landed memang masih terbuka lebar di Jakarta Timur khususnya di segmen menengah atas. Faktor pendukung terus naiknya median harga di kawasan ini juga adanya potensi arah perkembangan dari CBD Jakarta yang terus mengarah ke Cawang ke arah jalur Light Rail Transit (LRT).

Tertarik ingin membeli rumah di Jakarta Timur dengan cicilan KPR? Simak di sini caranya!

Apalagi di sana juga mulai hadir retailer internasional seperti Lulu Hypermarket, Aeon Mall, IKEA, bahkan pengembang luar negeri Hongkong Land juga mulai masuk ke wilayah ini. Simak pilihan perumahan di Jakarta Timur dengan harga di bawah Rp1 miliar.

Segmentasi Apartemen Juga Makin Keren

Tren harga apartemen di Jakarta Timur berdasarkan data Property Index juga menunjukkan kenaikan. Median harga properti khususnya apartemen di area selatan untuk Q3 2017 mencapai Rp34,13 juta per meter persegi. Sementara harga apartemen di Jakarta Timur masih dipasarkan kurang dari setengahnya, atau tepatnya Rp16,67 juta per m2.

Pasokan lahan di Jakarta Timur yang masih memadai, serta harga jual properti yang masih rendah dibanding area Selatan, tak pelak memicu penjualan properti di sektor apartemen meningkat secara dinamis.

Bukti ini diperkuat berdasarkan keterangan Windoko selaku Project Director Sentra Timur Residence. Dari 607 unit apartemen di Sapphire Tower, 70% atau 400 unitnya sudah laris terjual sejak dipasarkan per April 2016.

“Penjualannya sudah mencapai Rp200 miliar. Mengenai profil pembeli, kebanyakan masih berasal dari wilayah Jakarta Timur sendiri dan Bekasi,” katanya.

Tertarik berinvestasi apartemen di Jakarta Timur? Cek di sini untuk pilihan apartemennya dengan harga di bawah Rp300 juta!