Liputan6.com, Jakarta Investasi properti di kampung halaman sepertinya menarik dan perlu dilirik, entah sebagai rumah kedua untuk masa tua, disewakan, atau sebagai investasi untuk dijual kembali.
Ya, investasi memang banyak jenisnya. Seperti investasi emas, saham atau reksadana, dan lain sebagainya. Namun dari sekian banyak jenis investasi, properti lebih menjanjikan. Potensi keuntungannya besar dengan risiko yang relatif kecil. Sebagai ilustrasi, lihat saja pergerakan harga properti di Indonesia lewat Rumah.com Property Index.
Nah, jika sebelumnya tujuan Anda mudik atau pulang ke kampung halaman lebih sebagai ajang silaturahmi sekaligus melepas kangen ke orangtua, saudara, atau kerabat, maka kali ini cobalah sambil melirik peluang investasi properti seperti mulai berburu tanah, rumah, apartemen, atau ruko.
Advertisement
Mau dapat uang tunai total Rp10 juta untuk lima orang pemenang? Ikuti Survey Rumah.com Property Affordability Sentiment Index 2018 di sini!
Survey ini bertujuan untuk mengetahui respon konsumen properti terhadap kondisi pasar properti saat ini, yang hasilnya akan berguna bagi para pelaku pasar properti, baik konsumen, penjual, maupun pembuat peraturan.
Peluang Pasar Properti
Selain Jakarta dan wilayah di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan kawasan penyokong pasar properti di Indonesia yang sangat potensial.
Sebagai informasi, kenaikan Rumah.com Property Supply Index secara nasional pada Q4 2017 disebabkan oleh pertumbuhan suplai di sejumlah kawasan. Terbesar dari Jawa Timur (39,4%), Jawa Barat (24,8%), dan DKI Jakarta (21,1%).
PELUANG PASAR PROPERTI
- Bagi Anda yang melirik investasi di Bandung, median harga properti di Bandung mengalami peningkatan yang dinamis mulai dari kuartal satu (Q1) hingga di Q3 2017. Pada Q1 harga berada di kisaran Rp10,66 juta per meter persegi, naik 2,64% menjadi Rp10,94 juta di kuartal selanjutnya.
Sedangkan kenaikan 1,22% terjadi pada Q3 sehingga menyebabkan harga terkoreksi positif menjadi Rp11,07 juta per meter persegi. Jika dirata-ratakan, properti di Bandung mampu mencatat kenaikan sekitar 2% tiap kuartal.
Sejak proyek Tol Soroja dikerjakan, harga properti khususnya rumah tapak di kawasan Katapang dan Soreang menjadi semakin menarik. Sebelumnya harga properti di dua area ini berkembang tidak secepat kawasan yang lebih dekat dengan Kota Bandung karena kepadatan lalu lintas yang tinggi.
Namun dalam tiga tahun terakhir peningkatannya berada di kisaran 15-20% per tahun. Saat ini, harga tanah di Katapang dan Soreang sudah berada di kisaran Rp2 juta – Rp3 juta per meter persegi tergantung lokasinya.
Advertisement
Tips Jadi Juragan Sukses
Nah, supaya Anda bisa jadi juragan di kampung halaman, simak 4 formula dari Rumah.com yang bisa membantu Anda agar investasi properti di kampung halaman benar-benar sukses, seperti:
-
Manfaatkan review properti Rumah.com untuk menilai spesifikasi material hunian, rencana pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi, hingga perbandingan harga dengan hunian lain di sekitarnya.
-
Perhatikan lokasi. Lokasi harus dekat dengan dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, kesehatan, transportasi umum, akses yang baik, serta tidak berada di lokasi rawan kejahatan.
-
Ketahui dinamika pasar properti di Indonesia, termasuk sentimen pasar dari sudut pandang pembeli lewat Rumah.com Property Affordability Sentiment Index, yang diolah melalui data survei yang dilakukan terhadap 1.000 lebih responden dari berbagai wilayah di Indonesia.
-
Waktu Membeli Timing merupakan hal yang penting dalam membeli properti. Untuk mendapat capital gain yang tinggi sebaiknya Anda membeli saat properti tersebut sedang promo atau sehabis Lebaran, di mana banyak orang butuh uang.
Itulah sedikit tips investasi properti di kampung halaman. Dan simulasikan cicilan KPR Anda per bulannya lewat kalkulator KPR persembahan Rumah.com.
Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah