Dinding Rumah Sering Retak, Mungkin Ini Masalahnya

Memiliki rumah menjadi kebanggaan tersendiri, bergaya modern maupun minimalis. Namun, rasa bangga kerap luluh ketika melihat dinding rumah kerap retak.

oleh Reza pada 29 Okt 2019, 21:11 WIB
Diperbarui 29 Okt 2019, 22:15 WIB
Ilustrasi dinding retak
Ilustrasi dinding retak (Sutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki rumah menjadi kebanggaan tersendiri, bergaya modern maupun minimalis. Namun, rasa bangga kerap luluh ketika melihat dinding rumah kerap retak. Tentu hal itu menjadi pekerjaan rumah dan melihatnya rasa bangga jadi berkurang. Setelah ditelisik, dikutip dari Liputan6 ada beberapa alasan kenapa dinding rumah retak. Berikut penjelasannya:

Perubahan cuaca

Kalau Anda merasa dinding retak baru-baru ini kemungkinan karena perubahan cuaca yang tak menentu. Saat ini cuaca Indonesia, khususnya Jakarta kemarau cenderung panas. Namun, terkadang hujan turun.

Nah, hal itu bisa menyebabkan dinding rumah Anda retak. Pasalnya, hangat atau dinginnya cuaca dapat mempengaruhi bahan bangunan menjadi memuai atau menyusut.

Retakan tidak serta merta langsung panjang atau lebar, melainkan mulai dari retak rambut. Apabila di rumah Anda terdapat dinding yang mengalami retak rambut, sebaiknya jangan dianggap remeh agar tidak menimbulkan permasalahan lain yang lebih serius.

Terlalu banyak berat beban

Bisa jadi jika Anda memiliki hunian dua lantai, berat beban pada lantai dua sangat berat jadi tembok bisa mengalami keretakan.

Struktur bangunan yang salah

Memiliki stuktur bangunan yang salah bisa menjadi biang kerok keretakan pada dinding. Kondisi struktur bermasalah biasanya juga tidak hanya terjadi pada dinding retak, tetapi juga terjadi pada pintu yang melengkung, atau lantai yang tidak rata.

Jika kondisi itu terjadi pada rumah Anda, sebaiknya Anda segera meminta jasa kontraktor bangunan untuk memperbaikinya. Sebab, jika didiamkan kondisi bangunan menjadi tidak aman dan akan membahayakan hidup Anda.

Bahan bangunan

Tidak bisa dipungkiri, pemilihan bahan bangunan berkualitas sangat penting dari tahap awal pembangunan. Pemilihan bahan bangunan seperti semen yang tidak berkualitas akan menentukan hasil akhir bangunan. Untuk itu, Anda wajib jeli memilih material bangunan dan memperhatikan tahap-tahap proses pembangunan rumah dari awal konstruksi sampai pada tahap penyelesaian.

Ingat, ciri-ciri dari rumah kuat adalah strukturnya kuat, memiliki dinding yang tak mudah retak dan permukaan yang halus. Untuk membangun suatu rumah yang kuat dan tahan lama, Anda perlu memulainya dengan memilih semen yang tepat. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Dynamix
Semen Dynamix.

Semen yang dapat membangun struktur kuat dan tahan lama, juga semen yang mampu membuat dinding halus dan indah. Jenis semen yang bisa mengakomodir hal itu ialah Dynamix. Produk itu dulu lebih dikenal dengan merek Holcim.

Pada jenis Semen Dynamix dengan Micro Filler Particle, butiran mineral halus yang mampu mengisi rongga dengan sempurna. Kekuatan yang melindungi dari dalam tersebut membuat bangunan  menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah retak.

Salah satunya ialah Dynamix Extra Power. Dengan hasil beton 15% lebih kuat bebannya siap buka bekisting dan tanpa diperlukan aditif tambahan. Pasalnya, Dynamix Extra Power mengandung Micro Filler Particle dan Strength Agent.

Tak hanya produk semen yang berkualitas, Dynamix juga menyiapkan sebuah armada untuk menunjang pembangunan sebuah kontruksi. MiniMix namanya. Hal itu merupakan armada truk pengantar beton inovatif dari Dynamix. Berukuran sepertiga lebih kecil dari truk pengantar beton biasa. MiniMix mampu melalui jalanan yang lebih sempit atau jalanan yang tidak bisa dilewati kendaraan besar.

Bagi Anda yang ingin informasi lebih banyak mengenai Semen Dynamix dapat follow media sosial Dynamix: Instagram @DynamixIDN dan Facebook @DynamixIDN. Silahkan juga menghubungi call center 0800 1088888 atau dapat mengakses situs www.solusibangunindonesia.com.

 

 

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya