Elpiji 'Si Ijo' Menghilang di Denpasar

Elpiji tiga kilogram langka di Denpasar dan sekitarnya, padahal pasokan berlebih.

oleh Dewi Divianta diperbarui 09 Sep 2015, 19:40 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2015, 19:40 WIB
Elpiji 3 Kg Mulai Langka
Seorang pekerja tampak sedang mengangkut tabung gas elpiji, Jakarta, Sabtu (28/2/2015). Kelangkaan gas 3 kg di beberapa daerah terjadi nyaris bersamaan dengan kenaikan harga beras. (Liputan6.com/Yoppi Renato)

Liputan6.com, Denpasar - Sepekan terakhir masyarakat di Denpasar kesulitan mendapatkan gas elpiji tiga kilogram alias 'si ijo'. Dari pantauan Liputan6.com, elpiji yang dikemas dalam tabung gas berwarna hijau itu langka di wilayah Renon, Letda Reta, Kebo Iwa, dan wilayah Nusakambangan.

Seorang pemilik warung bakso di wilayah Nusakambangan, Cak Di, mencari elpiji hingga ke luar Nusakambangan. "Mudah-mudahan besok sudah aman lagi. Soalnya kalau gas tidak ada, saya tidak bisa jualan," kata dia, Rabu (9/9/2015).

Happy Wulansari dari bagian Humas PT Pertamina Region V mengatakan pihaknya tidak mengalami kendala dalam pendistribusian. Bahkan pada September pendistribusian di wilayah yang mengalami kelangkaan bertambah 10 persen. ‎"Pendistribusian tidak ada pengurangan," kata Happy di Denpasar, Rabu (‎9/9/2015).

Secara umum untuk wilayah Bali pada Agustus lalu pendistribusian telah melebihi kuota dua persen. "Kalau masih kekurangan juga kita akan tambahkan kuota lagi," ucap dia.

Happy menandaskan penambahan itu tidak disalahgunakan.  Pertamina akan mengevaluasi gas tiga kilogram yang digunakan masyarakat. "Supaya tidak jatuh ke tangan yang salah," ujar dia.  "Bisa saja ini ulah segelintir oknum untuk kepentingannya sendiri."

Ihwal kelangkaan di Denpasar dan sekitarnya, kata dia, sejauh ini masih dalam pantauan Pertamina, "Kami masih melakukan pantauan, karena selalu di wilayah itu yang selalu kekurangan stok," katanya. (Hmb/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya