Liputan6.com, Makassar - Warga asal Klaten, Jawa Tengah, Sri Lestari, tiba di Kota Makassar dan bertemu dengan masyarakat kota Makassar khususnya para penyandang disabilitas, Selasa 13 Oktober 2015. Makassar menjadi garis finish rangkaian perjalanan Sulawesi.
Sri sapaan akrab Sri Lestari, melakukan perjalanan dari kota Manado menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi. Jalur sepanjang 1.871 kilometer itu ditempuhnya dalam waktu 23 jam.
Semangat Sri menjadi inspirasi bahwa penyandang disabilitas tak kalah dengan orang normal. Sri menjadi disabilitas karena faktor kecelakaan lalu-lintas yang dialaminya sejak usia 23 tahun.
"Saya melakukan perjalanan menjelajahi Sulawesi untuk menggugah kesadaran akan hak-hak difabel di seluruh Indonesia. Saya bermimpi, semua difabel di Indonesia memiliki akses dan mandiri," kata Sri saat ditemui Liputan6.com di Pantai Laguna Losari, Makassar, Rabu (14/10/2015).
Aksi Sri mendapat apresiasi anggota Komisi VIII DPR asal dapil Sulsel, Syamsu Niang. Sri membuktikan bahwa penyandang disabilitas pun bisa melakukan hal yang sama dengan orang normal.
"Saya janji RUU tentang penyandang disabilitas akan menjadi kado ulang tahun perayaan hari penyandang disabilitas dunia," kata dia.
Perjalanan di Sulawesi merupakan kali ke tiga bagi Sri. Dalam dua tahun terakhir, Sri telah berhasil mengelilingi Indonesia dari Banda Aceh hingga Jakarta, dan dari Jakarta hingga Bali dengan menggunakan sepeda motor modifikasi tersebut.
"Selama dari Manado saya melihat sangat nyata betapa kurangnya bahkan tidak ada akses untuk difabel. Itu semua yang akan kami sampaikan ke pemerintah agar bisa lebih diperhatikan ke depan," pinta dia.
Sri saat ini bekerja sebagai staf di UCP Roda untuk Kemanusiaan (UCPRUK) Sleman, Yogyakarta. Dia beraktivitas dengan mengoptimalkan kursi roda adaptif dan motor modifikasi yang diproduksi oleh UCPRUK.
Sebelumnya, selama 10 tahun di awal menyandang disabilitas, dia kesulitan untuk keluar rumah. Saat itu ia merasa kemandiriannya hilang dan tidak mampu melakukan apa-apa lagi karena menyandang difabel paraplegi.
"Saya telah turut merasakan apa yang seluruh difabel rasakan yakni keterbatasan. Tetapi, kini saya menjalani hidup tanpa keterbatasan," kata Sri semangat saat bertandang ke Palu akhir pekan lalu.
Sejak Sri memperoleh kebebasan, ia menjadi figur inspiratif bagi difabel maupun masyarakat luas. Ia telah mengunjungi lebih dari 25 kota dan menginspirasi ribuan orang melalui perjalanannya. (Hmb/Sun)
Dengan Motor, Penyandang Disabilitas Jelajah Sulawesi
Menggunakan sepeda motor modifikasi, Sri Lestari menuntaskan 1000 kilometer lebih selama 23 jam.
diperbarui 14 Okt 2015, 10:30 WIBDiterbitkan 14 Okt 2015, 10:30 WIB
Menggunakan sepeda motor modifikasi, Sri Lestari menuntaskan 1000 kilometer lebih selama 23 jam. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
13 Faktor yang Bisa Sebabkan Rambut Rontok, Nomor 8 Banyak yang Tidak Sadar
334,3 Juta Penumpang Bakal Padati KRL Jabodetabek di 2025
350 Caption Ibu Hamil Lucu dan Menggemaskan untuk Media Sosial
Arti Manipulatif dan Contohnya: Memahami Perilaku yang Merugikan
Pesawat American Airlines Bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk, Jatuh di Sungai Potomac di Washington DC
Tips Memakai Panci Baru: Panduan Lengkap untuk Hasil Masakan Optimal
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs India U-20: Garuda Muda Akhirnya Cetak Gol dan Petik Kemenangan
Skandal eFishery: Bisikan whistleblower Soal Manipulasi Penjualan
Kebiasaan Menggigit Kuku, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Menghentikannya?
Hasil Timnas Futsal Indonesia vs Jepang: Menang 1-0, Skuad Garuda Boleh Pede Tantang Argentina
Pekerja Migran Tewas Ditembak Aparat Malaysia, BP2MI Diminta Turun Tangan
Prabowo Wanti-Wanti PMI Tak Ikut Kegiatan Ilegal: Jangan Mau Dibohongi Sindikat