Warga Ogan Ilir Laporkan Dugaan Pemalsuan Ijazah Mantan Bupati

Dugaan pemalsuan ijazah tersebut dilakukannya untuk mantan Bupati Ogan Ilir (OI) berinisial MW.

oleh Nefri Inge diperbarui 18 Nov 2015, 11:26 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 11:26 WIB
Warga Ogan Ilir Laporkan Dugaan Pemalsuan Ijazah Mantan Bupati OI
Dugaan pemalsuan ijazah tersebut dilakukannya untuk mantan Bupati Ogan Ilir (OI) berinisial MW.

Liputan6.com, Palembang - Samsul Rizal (55), warga Jalan Raya Burai, Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan (Sumsel), melaporkan dugaan pemalsuan ijazah yang dilakukan Syarbini Husein, akademikus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Sumsel. Dugaan pemalsuan ijazah tersebut dilakukannya untuk mantan Bupati Ogan Ilir (OI) berinisial MW.

Laporan tersebut telah masuk ke Polda Sumsel. Pelapor menuding ijazah tersebut digunakan MW untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) di OI selama 2 periode, yaitu 2005-2010 dan 2011-2015.

"Kita melaporkan pelapor yang diduga telah melakukan mengesahkan pemalsuan ijazah MW. Banyak bukti yang mengarahkan ke pemalsuan tersebut. Ijazah MW ini digunakan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) selama 2 periode, 2005-2010 dan 2011-2015 dan berhasil menang," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (18/11/2015).

Beberapa bukti yang ditunjukkan adalah foto ijazah MW di tahun 1977 sama dengan foto MW di tahun 1975 saat duduk kelas 1 SMA. Seharusnya foto tersebut berbeda. Foto tersebut terlihat usang, tapi cap sekolah yang tertera masih terlihat baru dan ukuran foto lebih besar dari foto ijazah pada umumnya di tahun 1977. Nomor induk siswa (NIS) MW juga diletakkan tidak sesuai dengan urutan yang benar dan tidak berurutan seperti urutan nama siswa lainnya.

Terlapor sendiri pada 2005 menjabat sebagai Kepala STM LPTM Palembang, tempat ijazah MW itu dikeluarkan. "Sekarang terlapor sudah menduduki jabatan sebagai Direktur Petrogas di Kabupaten OI," kata dia.

Samsul membantah pelaporan yang disampaikannya itu berkaitan dengan pilkada serentak yang akan berlangsung di wilayah tersebut. Ia menyatakan laporannya itu adalah murni ketidaksukaan Samsul sebagai warga OI yang merasa dibohongi oleh MW yang menjabat Bupati OI selama 2 periode terakhir.

"Tidak ada memihak ke siapa pun dalam pilkada OI nanti. Ini murni sebagai warga karena sebelumnya, saya sudah melaporkan hal yang sama pada 2010 ke Polda Sumsel, tapi terkendala banyak hal," ujar Samsul.

Sebelumnya, MW rela mundur dari jabatannya sebagai Bupati OI di tahun ini guna mendukung anaknya AW Noviadi yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati OI di pilkada Desember 2015 ini. (Din/Mut)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya