Liputan6.com, Makassar - Angin puting beliung disertai hujan yang mengguyur kota Makassar dari siang hingga petang telah merusak 66 rumah, dan Masjid Baitul Rahim di Kecamatan Manggala, Antang, Makassar.
Sebagian besar terjangan puting beliung merusak atap rumah warga jalan Tamangapa Raya 5, RW 03, Kampung Parinring, Kelurahan Tamangapa, Manggala. Kencangnya terpaan angin tersebut hingga mengakibatkan padamnya aliran listrik.
Kapolsek Manggala, Kompol Akbar Setiawan mengatakan, hujan disertai angin kencang ini adalah yang paling parah selama setahun terakhir ini. Terjangannya telah merusak banyak atap rumah.
"Untung saja tidak ada korban jiwa, hanya Ani (30) yang mengakami luka robek di kepala tertimpa reruntuhan batako," kata Kompol Akbar kepada Liputan6.com, Minggu (29/11/2015).
Sementara hal yang sama juga terjadi di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sekitar 15 rumah, dan sebuah ruko rusak berat akibat diterjang angin puting beliung.
Tidak hanya rumah warga, puluhan pohon yang berada disepanjang jalan Mustafa Daeng Bunga yang berada di kelurahan itu tumbang. Bahkan 1 unit mobil milik warga yang sedang di parkir mengalami rusak berat karena tertimpa pohon.
"Ada sekitar 15 rumah rusak dan yang paling parah adalah ruko, yang terangkat atap sengnya sehingga terjatuh disebelah badan jalan. Kejadian itu berasamaan dengan hujan kencang tadi," kata Haji Jabbar, warga Pacinongan.
Jabbar mengatakan, pada saat hujan yang disertai angin kencang tiba-tiba dia mendengar suara bunyi seperti atap seng. Saat dirinya mengecek ternyata atap seng ruko yang berada tidak jauh dari rumahnya itu dibawa angin hingga ke arah sebelah jalan.
" Untung tidak ada korban karena ruko itu lagi kosong," kata dia.
Akibat dari kejadian tersebut sepanjang jalan di Pacinongan mengalami macet akibat reruntuhan puluhan pohon yang tumbang dan mengenai badan jalan. (Dms/Nda)
Energi & Tambang