Bilal Sholat Idul Adha 2025 Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya, Simbol Persatuan Jemaah dalam Ibadah

Bacaan bilal pada Shalat Idul Adha mengandung makna mendalam yang menyatukan jamaah dalam ibadah.

oleh Rizka Nur Laily Muallifa Diperbarui 16 Apr 2025, 09:49 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2025, 09:48 WIB
20160912-Tak Ada Presiden dan Wapres di Masjid Istiqlal-Jakarta
Umat muslim mendengarkan khotbah usai melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (12/9). Momentum salat Idul Adha di Istiqlal kali ini berjalan tanpa kehadiran Presiden Jokowi & Wapres Jusuf Kalla (Liputan6.com/Gempur M Surya)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bacaan bilal saat Shalat Idul Adha memainkan peran yang sangat penting dalam memulai ibadah dan menyemarakkan suasana. Sebagai muazin yang bertugas mengumandangkan seruan, bilal mengajak jamaah untuk berkumpul dan melaksanakan ibadah secara berjemaah. Di hari raya ini, bilal tidak mengumandangkan azan atau ikamah, melainkan seruan khusus yang penuh makna. 

Seruan yang dilantunkan oleh bilal memiliki tujuan untuk menyatukan hati jemaah dalam ibadah. Kalimat seperti “As-shalāta(u) jāmi‘ah” mengingatkan kita untuk bersama-sama melaksanakan Shalat Idul Adha dengan penuh ketulusan. Bacaan bilal tersebut bervariasi di setiap tempat, memberikan kesan tersendiri di setiap pelaksanaan shalat. 

Bacaan-bacaan tersebut bukan hanya sekadar seruan, tetapi juga mengandung doa dan harapan agar Allah memberikan rahmat-Nya kepada seluruh umat. Berikut beberapa bacaan bilal yang lazim digunakan pada Shalat Idul Adha, baik dalam bahasa Arab, Latin, maupun terjemahannya. 

Bacaan Bilal Sebelum Salat Idul Adha

Contoh bacaan bilal Idul Adha yang umum digunakan sebelum salat adalah seruan untuk melaksanakan sholat Idul Adha secara berjamaah. Misalnya, bilal akan mengumandangkan:

 ‘أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، الصَّلاةُ جَامِعَةً’

Latin: Asyhadu an la ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh, ash-shalatu jaami'atan.

Terjemahan: 'Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, sholat berjemaah.'

Bacaan Bilal Sebelum Khotbah

20150924-Salat idul Adha di Masjid Istiqlal
Seorang Jemaah melaksanakan salat sunah jelang mengikuti salat Idul Adha 1436 H di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (24/9/2015). Salat Id dipimpin Imam Hasanudin dan khotbah disampaikan oleh Amin Abdullah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Setelah sholat, bilal juga memiliki peran penting dalam mengumandangkan doa dan selawat, seperti shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Nabi yang telah membawa ajaran Islam kepada umat manusia. 

Selain itu, sebelum khotbah dimulai, bilal akan mengumandangkan pengumuman terkait dimulainya khotbah. Ini penting agar jamaah bersiap dan memperhatikan khatib yang akan memberikan nasihat dan ilmu.

Salah satu contoh bacaan bilal sebelum khotbah adalah:

 ‘يا أيها المسلمون، رحمكم الله، اعلموا أن يومكم هذا يوم عيد الأضحى، يوم السرور ويوم المغفرة، أحل الله لكم فيه الطعام وحرم عليكم الصيام، إذا صعد الخطيب على المنبر أنصتوا، واسمعوا، وأطيعوا، رحمكم الله’ 

Latin: Ya ayyuhal muslimin, rahimakumullah, 'alamu anna yaumu-kum haadza yaumu 'iidil adha, yaumus sururi wa yaumul maghfuri, ahalallahu lakum fiihith tha'aama wa harrama 'alaikumush shiyaama, idzaa sha'adal khatiibu 'alal minbari anshituu, wasma'uu, wa athii'uu, rahimakumullah.

Terjemahan: 'Wahai kaum muslimin, semoga Allah merahmati kalian. Ketahuilah bahwa hari ini adalah hari raya Idul Adha, hari kegembiraan dan hari ampunan. Allah menghalalkan bagi kalian untuk makan pada hari ini dan mengharamkan bagi kalian untuk berpuasa pada hari ini. Ketika khatib naik ke mimbar, maka perhatikanlah, dengarkanlah, dan taatlah, semoga Allah merahmati kalian.'

Variasi Bacaan Bilal di Berbagai Daerah

Penting untuk diingat bahwa bacaan bilal ini dapat bervariasi antar daerah dan masjid. Setiap masjid mungkin memiliki tradisi dan bacaan yang sedikit berbeda, tetapi intinya tetap sama, yaitu untuk mengarahkan jemaah dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk. Yang terpenting adalah niat yang ikhlas dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah. Bacaan-bacaan ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebagai pengingat akan makna Idul Adha yang penuh berkah.

Dengan adanya bilal, suasana sholat Idul Adha menjadi lebih terarah dan terorganisir. Jemaah dapat lebih fokus dalam menjalankan ibadah tanpa merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Oleh karena itu, peran bilal sangatlah penting dalam setiap pelaksanaan sholat Idul Adha.

Bilal dalam sholat Idul Adha tidak hanya sekadar pembawa acara, tetapi juga sebagai pengingat spiritual bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah dengan baik. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari setiap seruan yang dikumandangkan oleh bilal dan menjadikan hari raya Idul Adha sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pertanyaan Seputar Topik

Apa saja bacaan yang dibacakan bilal saat Idul Adha? 

Bilal mengumandangkan kalimat "As-shalāta(u) jāmi‘ah" dan doa-doa lainnya yang mengajak jamaah untuk shalat berjamaah.

Mengapa bilal tidak mengumandangkan azan pada Shalat Idul Adha? 

Pada Shalat Idul Adha, disunnahkan untuk tidak mengumandangkan azan atau ikamah, melainkan seruan khusus.

Apa yang dibaca bilal setelah khutbah Idul Adha? 

Setelah khutbah, bilal membaca doa salawat dan doa bagi umat Islam, seperti "Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammad."

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya