Liputan6.com, Makassar - Detasemen Polisi Militer (Denpom) Kodam VII Wirabuana dan Polda Sulselbar masih memburu pelempar granat jenis mortir 5 kaliber 50 mm, buatan PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad). Granat itu dilempar di Jalan Sungai Tangka, sekitar rumah dinas Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pukul 00.35 Wita, Rabu 6 Januari 2015.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, granat aktif itu diduga dilempar oleh seseorang yang melintas dengan Toyota Avanza hitam.
Kepala regu piket Denpom VII-6/Makassar, Kapten Cpl Alfrets Risen membenarkan temuan granat tersebut.
Granat tidak sempat meledak. Petugas pun segera mengamankan granat itu. Petugas Denpom dan kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Granat mortir 5 kaliber 50 mm buatan Pindad itu masih aktif. Tapi tidak sampai meledak karena pemantik yang ada pada granat itu belum terlepas," kata Alfrets.
Baca Juga
Mimin Susanto (36), saksi mata, mengatakan dia melihat mobil Avanza melintas dan melempar sebuah benda. Benda itu mengenai sepeda motornya.
"Beruntung granat itu tidak meledak. Lalu setelah tahu bahwa itu granat saya pindahkan dengan kayu kemudian membawanya ke kantor Denpom," kata Mimin ketika dimintai keterangan di Denpom.
Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, polisi segera meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah pascakejadian itu.
"Yang pasti jajaran kami akan berupaya meningkatkan siskamtibmas di wilayahnya masing-masing. Kemudian tetap memburu oknum tidak dikenal tersebut," tegas Frans melalui pesan singkat.