Liputan6.com, Cianjur - Meilanawati dan Budi Tanuadi Supena, 2 tamu Hotel Club Bali, kawasan Kota Bunga, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditemukan tewas di kamarnya yang tertimpa runtuhan bangunan.
Sepasang suami istri itu mengalami nasib tragis saat merayakan hari pernikahan.
Ya, mereka tengah merayakan hari pernikahan yang ke-24. Kawasan yang berhawa sejuk itu dipilih untuk bernostalgia bersama pada usia 52 tahun.
Namun, pada Rabu 9 Maret 2016 dini hari, tebing setinggi 40 meter di kawasan tersebut longsor. Mereka meninggal dunia akibat terjebak lebih dari 36 jam di kamarnya.
Pasangan suami istri itu tengah terlelap di kamar 125 hotel itu.
Baca Juga
Kamis 10 Maret 2016, keduanya berhasil ditemukan. Budi dievakuasi lebih dulu pukul 11.40 WIB, sedangkan Meilianawaty sekitar pukul 12.00 WIB.
"Posisinya terlentang saling berhadapan mengenakan pakaian tidur," ujar petugas evakuasi Tim Basarnas, Ikhsan Alwi.
Adik ipar Meilanawati Elizabeth Santoso mengatakan kedua korban berangkat dari kediamannya di Bandung.
"Rencananya menginap 2 hari. Check in hari Selasa kemarin sekitar pukul 16.00 WIB dan check out Kamis ini," kata Elizabeth.
Dia menuturkan Budi Tanuadi berprofesi sebagai wiraswasta dan Meilanawati dokter di RS St Imanuel Bandung. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang taat beribadah. Setiap hari Sabtu, keduanya sering ikut berkumpul bersama keluarga besar dan melakukan doa bersama.
"Terakhir kali waktu Sabtu kemarin ibu Mei yang membawakan firman," ujar Elizabeth.
Sebelum meninggal, Meilianawati sempat memasang foto profil berisi tulisan, "Jalan Tuhan belum tentu yang tercepat, bukan juga yang termudah tapi sudah pasti yang terbaik."
"Gambar itu tidak hanya dijadikan foto profil, tapi juga dikirim ke beberapa kerabat, termasuk saya," kata Elizabeth.
Sebelumnya, tebing setinggi 40 meter menghantam Hotel Club Bali Kota Bunga Cipanas, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu 9 Maret 2016 dini hari. BPBD mengatakan longsor susulan berpotensi terjadi di wilayah ini.
Ada 2 hal yang menyebabkan potensi ini masih ada. Selain kontur tanah sangat labil, hujan lebat terus mengguyur wilayah tersebut.
Advertisement