Liputan6.com, Karawang - Arya Permana (10), bocah berbobot badan 188 kilogram, asal Kampung Kaca Piring, Cipurwasari, Kecamatan Tegal Waru, Karawang, Jawa Barat, kian mendapat perhatian publik. Tak hanya media lokal, media asing turut memberitakan bocah obesitas asal Karawang tersebut.
Ayah Arya Permana, Ade Somantri (42), mengatakan belakangan ini rumah mereka kerap dikunjungi orang yang sengaja ingin bertemu anaknya, tak terkecuali pejabat daerah. Bahkan, seseorang belum lama ini mengantarkan Arya ke dokter dan ahli gizi untuk diperiksa.
"Kalau dari hasil cek, anak saya Ariya ini sehat. Hanya saja disarankan untuk diet," ucap Ade Somantri saat ditemui Liputan6.com, Jumat, 1 Juli 2016.
Advertisement
Arya kemudian menjalani diet secara ketat dengan mengurangi porsi makan dan memperbanyak konsumsi buah-buahan. Selain itu, bocah obesitas ini pun mengurangi konsumsi minuman manis dan menggantinya dengan air putih.
Ade menuturkan, sang anak memang dikenal memiliki nafsu makan yang besar. Bahkan dalam waktu satu hari Arya Permana bisa makan hingga lima kali dengan porsi orang dewasa. Untuk lauk pauk, Arya gemar memakan ayam dan daging dibanding sayuran.
Baca Juga
"Sekarang mulai diet ganti berasnya jadi beras merah. Lalu ayam dan daging dikurangi. Dia paling senang itu pisang. Berapa pun dia makan, kalau dikasihnya banyak satu sisir juga bisa habis," ujar Ade.
Di bulan puasa kali ini, Arya Permana juga mengikuti puasa wajib sebagai rukun Islam. Setiap hari Arya melaksanakannya, bahkan dalam sepekan terakhir dia menjalaninya hingga magrib.
"Sebelumnya juga suka puasa, tapi kalau siang lapar makan. Tapi lebih dari seminggu ini dia sampai magrib terus," bapak dua anak tersebut membeberkan.
Hasilnya berat badan Arya kini mulai turun, dari semula 192 kilogram menjadi 188 kg atau turun sebanyak 4 kg.
Hanya saja, Ade Somantri mengatakan jika selama ini telah banyak pihak peduli terhadap Arya, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana belum pernah menemuinya. Padahal sebulan lalu sang bupati yang baru terpilih tahun itu sempat mengatakan di media massa akan datang ke rumahnya.
Ade mengungkapkan, selama ini anaknya malah mendapat perhatian dari pihak lain. Bahkan tim dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba, Jakarta Pusat, selalu menjalin komunikasi dan terus memantau perkembangan anaknya.
Tak hanya itu, setelah Lebaran nanti tim dokter dari RSCM akan melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap perkembangan dan kesehatan anaknya.
"Sampai sekarang mereka terus memantau anak saya, Saya heran padahal pemkab pasti punya koneksi dengan rumah sakit yang bagus di Karawang. Tapi nyatanya malah pihak lain yang peduli," ujar Ade.
Selain dari RSCM, Ade mengaku semenjak anaknya dikenal orang banyak dari masyarakat luar yang mengirim paket. Termasuk Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang datang menemui Arya dan memberikan berbagai macam kebutuhan. Termasuk buku untuk dibaca oleh bocah obesitas tersebut.