Berat Badan Bocah Arya Permana Turun Jadi 188 Kg

Bocah obesitas Arya Permana belum bisa leluasa beraktifitas dan belum bisa sekolah hingga kini.

oleh Abramena diperbarui 01 Jul 2016, 05:05 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2016, 05:05 WIB
Bocah Obesitas, Arya Permana
Bocah obesitas Arya Permana belum bisa leluasa beraktifitas dan belum bisa sekolah hingga kini.

Liputan6.com, Karawang - Arya Permana (10), anak pasangan Ade Somantri (42) dan Rokayah (37) yang tinggal di Kampung Pasir Piring, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang , Jawa Barat, sempat membuat heboh karena bobot badannya yang berlebih.

Namun dalam dua bulan terakhir bobot berat badan Arya mulai menurun, dari semula 192 kilogram menjadi 188 kilogram. Penurunan berat badan anak kedua itu tidak lepas dari kegiatan puasa yang dijalani Arya selama hampir sebulan ini.

"Kalau puasa dia kuat sampai Magrib, tiap hari puasa," kata Ade Somantri di Karawang, Kamis 30 Juni 2016.

Meski terjadi penurunan terhadap berat badannya, namun Arya tetap tidak bisa beraktifitas. Dia hanya berdiam diri dan sesekali menghilangkan kebosanannya dengan menonton televisi.

Arya mengalami obesitas sejak usia 8 tahun, atau saat duduk di bangkus kelas 2 Sekolah Dasar (SD). Badan Arya semakin membesar dan puncaknya mencapai 192 kilogram.

"Iya waktu usia 8 tahun bobot badannya semakin bertambah dan sampai sekarang ini. Padahal kalau makan biasa saja tidak ada yang berlebihan," kata Ade.

Akibat berat badan yang terus naik, Arya yang semula dikenal sebagai anak yang lincah terpaksa harus berhenti sekolah saat akan naik ke kelas 3. Hal itu dilakukan karena Arya sudah tidak sanggup berjalan meski sekolah tempatnya menimba ilmu hanya berjarak ratusan meter saja.

"Harusnya sekarang kelas 4 SD. Tapi sampai sekarang kalau belajar di rumah masih. Kadang gurunya datang juga ke rumah untuk mengajak Arya belajar," imbuh Ade.

Saat masih bersekolah, Arya dikenal sebagai anak yang pintar dan selalu menjadi juara kelas.  Namun dengan kondisi berat badannya Arya harus merelakan segalanya termasuk pendidikannya.‬

Ade juga menyebutkan sulit untuk mengontrol bobot badan anaknya. Lantaran tidak ada alat timbang yang cukup Arya Permana.

"Dua bulan lalu sempat ditimbang ada yang bawa timbangan dari Jakarta. Nah sekarang mah susah kemarin juga ditimbang menggunakan alat timbang padi," ujar Ade.

Bocah Aria obesitas mulai turun berat badan (Liputan6.com / Abramena)

‪Sedangkan untuk menurunkan berat badan Arya, pihak keluarga telah melakukan beragam cara. termasuk membawa ke rumah sakit. Tetapi hal itu belum berhasil.‬

‪"Dua tahun lalu sempat dibawa ke RSHS Bandung, ke poli anak. Tapi masih saja tidak berubah," jelas Ade.

‪Meski demikian Ade dan Isterinya Rokayah tidak tidak mengenal putus asa. Keduanya berharap adanya keajaiban agar berat badan Aria kembali normal.

Pasalnya untuk melakukan pengobatan dengan biaya yang mahal mereka tidak sanggup. Apalagi Ade Somantri ayah dari Arya Permana hanya bekerja sebagai petugas kemanan di salah satu perusahaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya