Liputan6.com, Medan - Sebanyak 112Â titik api tersebar di lima belas kabupaten di Sumatera Utara. Paling banyak ditemukan di Kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir, Simalungun, dan Toba Samosir, di mana wilayah ini adalah areal kawasan Danau Toba.
Dalam dua hari ini, di wilayah Sumatera Utara sudah ditemukan sebanyak 112 titik api yang tersebar di lima belas kabupaten, paling banyak ditemukan di kabupaten Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Samosir, Simalungun dan Toba Samosir, di mana wilayah ini adalah areal kawasan Danau Toba.
Selain itu, ada di Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Tapanuli Selatan.
Terkait persoalan tersebut, Komunitas Peduli Hutan Sumatera Utara (KPHSU) menduga, hutan dan lahan sengaja dibakar, baik untuk kepentingan replanting dan pembukaan lahan baru untuk kebutuhan kebun sawit.
"Selain itu bisa jadi untuk kebutuhan infrastruktur dan kebun-kebun rakyat. Angka titik api yang terjadi di Sumatera Utara meningkat sangat drastis, di mana tahun lalu hanya ditemukan sebanyak 12 titik api," kata Seketaris Jenderal KPHSU Jimmy Panjaitan di Medan, Sumut, Minggu 3 Juli 2016.
"Jika para pimpinan instansi pemerintah terkait tidak segera bersikap dalam beberapa hari ke depan ini, dikhawatirkan titik api akan terus meluas melihat situasi iklim di Sumatera Utara saat ini," tutur dia.
Jimmy mengimbau Presiden Jokowi segera mengeluarkan instruksi yang tegas kepada semua kepala daerah di kabupaten/kota dan provinsi untuk mengantisipasi perluasan penyebaran kebakaran hutan dan lahan.
"Tidak bisa tidak, pemerintah dan masyarakat harus tetap waspada dalam situasi liburan dan cuti bersama ini untuk mengantisipasi bencana yang lebih besar," ujar dia.
KPHSU juga mendesak Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi segera membentuk tim investigasi terhadap munculnya sebanyak 112 titik api dan membentuk tim penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
"Jangan sempat suasana yang Fitri ini dinodai bencana karena tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab," ucap Jimmy.
Sebelumnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, ada 245Â titik api terpantau di Sumatera.