Hendak Menolong Teman, Remaja Ini Justru Tenggelam di Sungai

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Rolak Wedok, Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 10 Jul 2016, 16:34 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2016, 16:34 WIB
Tewas tenggelam
Tim SAR gabungan mencari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Rolak Wedok, Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Abdul Aziz, remaja 14 tahun asal Simorejo, Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur, harus berjibaku melawan derasnya aliran Sungai Rolak Wedok. Ia berupaya menyelamatkan teman yang nyaris tenggelam. Namun justru ia yang akhirnya tenggelam.

Peristiwa bermula saat Abdul bersama enam teman menghabiskan libur Lebaran di acara Car Free Day (CFD) Taman Bungkul, Surabaya. Usai di CFD, mereka melanjutkan kegiatan dengan berenang di Sungai Rolak Wedok.

Kepala Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya yang juga merangkap sebagai Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya, Sumarno menuturkan, kejadian tersebut terjadi sejak siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat ini, tim SAR gabungan masih mencari korban tenggelam itu.

"Sejak dikabarkan ada anak yang tenggelam, Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya bersama-sama SKPD PMK, Satpol PP maupun relawan yang lain langsung mencari korban dan sampai detik ini belum ketemu," ucap Sumarno kepada Liputan6.com di lokasi kejadian, Minggu (10/7/2016).

Saat ditanya apakah korban menghabiskan masa libur Lebaran di sungai tersebut, Sumarno mengatakan bahwa kelihatannya korban memang lagi bersenang-senang bersama enam temannya.

"Korban yang awalnya mau menolong temannya justru dia sendiri yang tidak tertolong. Temannya yang ditolong tadi sudah bisa diselamatkan, tapi dia yang tidak bisa diselamatkan," kata Sumarno.

Tim SAR gabungan mencari seorang remaja yang tenggelam di Sungai Rolak Wedok, Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sumarno pun mengimbau kepada warga Surabaya untuk tidak bermain di sungai. Sebab, sedangkal apa pun air sungai itu bisa membawa petaka, apalagi jika tidak bisa berenang.

"Oleh karena itu, kalau ingin main air laporan dulu kepada petugas supaya mereka bisa dijaga," ujar Kepala Satlak Penanggulangan Bencana Kota Surabaya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya