Seorang Pelajar SMP Bengkulu Tewas Tergulung Ombak Samudra Hindia

Korban tewas tenggelam di kawasan Pantai Jakat, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 03 Jul 2016, 00:44 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2016, 00:44 WIB
Tewas tenggelam
Tim SAR gabungan mengevakuasi pelajar SMP yang tewas tenggelam di kawasan Pantai Jakat, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu. (Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putra)

Liputan6.com, Bengkulu - Seorang pelajar SMP, Alvin Herpi (15) tewas tenggelam di perairan Samudra Hindia, tepatnya di kawasan Pantai Jakat, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu.

Korban tergulung ombak itu ditemukan sudah tidak bernyawa setelah dicari selama 10 jam oleh tim gabungan Basarnas, kepolisian, dan warga setempat.

Kepala Kantor SAR Bengkulu Agolo Suparto menjelaskan, siswa SMP Negeri 10 Kota Bengkulu itu pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB sedang mandi di pantai bersama dua rekan, Kusuma Agung Nugraha dan Wanda Nugraha.

Asyik bermain di air, ketiganya tidak menyadari jika laut sudah pasang. Ombak besar pun secara tiba-tiba menggulung serta menyeret mereka ke tengah laut.

Dua rekan korban yang hanya bermain di atas pasir, Eriko Rahmansyah dan Riky Ferdiansyah yang melihat mereka terus tergulung ke tengah laut lalu mencari bantuan.

Dua nelayan yang ada di sekitar lokasi, Agustian Basri dan Tabri langsung bergerak. Keduanya berhasil menyelamatkan korban Kusuma dan Wanda dengan cara menuntun mereka ke pantai sambil berpegangan pada pelampung dari ban mobil.

"Kedua korban Kusuma dan Agung berhasil diselamatkan, tapi korban Alvin sudah telanjur tenggelam dan harus dilakukan pencarian selama 10 jam," ucap Agolo di Bengkulu, Sabtu (2/7/2016) malam.

Tim pencari baru bisa menemukan jasad korban yang mengapung di sebelah barat laut sejauh dua kilometer dari lokasi tenggelam.

Untuk kepentingan identifikasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Bengkulu untuk divisum.

"Kedua orangtua korban sudah bersama jasad korban dan segera dilakukan serah terima jenazah malam ini juga," ujar Agolo Suparto di Bengkulu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya