Liputan6.com, Yogyakarta - Muhammadiyah sebagai organisasi besar di Indonesia memiliki banyak institusi pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi. Banyaknya perguruan tinggi dari Muhammadiyah dan Aisyiah di Indonesia dimanfaatkan untuk Festival Alquran bagi seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM & PTA) se-Indonesia.
Ketua Majelis Dikti Litbang Muhammadiyah Lincolin Arsyad mengatakan, Festival Alquran untuk PTM/A tingkat nasional ini akan digelar pada 9-11 Agustus 2016. Sebagai inisiator kegiatan ini, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) didukung penuh oleh Muhammadiyah.
"Bagaimana membaca Alquran dengan seni. Kita sering mempelajari Alquran dari segi substansi tapi dari keindahan di kalangan mahasiswa masih kurang. Kami dukung acara ini sepenuhnya," ujar Arsyad di Yogyakarta, Selasa (9/8/2016).
Baca Juga
Wakil Rektor III UMY, Sri Atmaja P Rosyidi mengatakan, Festival Alquran bukan hanya musabaqah tilawatil quran (MTQ) saja. Tapi juga ada seminar Alquran, pertemuan wakil rektor, pertemuan Badan Pembina Harian (BPH) PTM & PTA, talkshow, pameran, dan bazar.
Sementara cabang lomba MTQ yang akan digelar pada Festival Alquran ini terdiri dari 10 cabang lomba, seperti tilawah Alquran (putra/putri), tartil Alquran (putra/putri), hifzhil Alquran 1 juz (putra/putri), kaligrafi Alquran (putra/putri). Lalu hifzhil (hafalan) Alquran untuk 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, hingga 30 juz, bagi putra dan putri, fahmil (pemahaman atau memahami) Alquran untuk putra dan putri, dan terakhir syarhil (penjelasan atau menjelaskan) Alquran bagi putra dan putri.
"Memang sebaiknya untuk mempelajari Alquran itu dimulai sejak kecil, tidak ada salahnya juga belajar kitab ketika dibangku kuliah," kata Sri Atmaja.
Sri Atmaja yang juga penanggung jawab kegiatan mengatakan gagasan untuk menggelar Festival Alquran ini sudah direncanakan lama. Tujuan utama dari diselenggarakannya Festival Al-Quran bagi PTM & PTA se-Indonesia ini adalah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran. Sekaligus memberikan pembinaan yang komprehensif dan menumbuhkan keunggulan bagi keluarga civitas Muhammadiyah, khususnya civitas akademika di PTM & PTA.
"Untuk itulah kita perlu mengadakan pembinaan melalui kompetisi Festival Alquran ini, agar kita bisa menggali prestasi-prestasi mahasiswa dalam bidang Alquran dan sunah dan bisa menjadikannya sebagai keunggulan tersendiri bagi PTM & PTA," ucap Sri.