Anwar Ibrahim Sambut Muhammadiyah: Nostalgia, Madani, dan Visi Bersama Malaysia-Indonesia

Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim, menerima kunjungan resmi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dipimpin oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir.

oleh Abdul Jalil Diperbarui 04 Mar 2025, 18:05 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 18:05 WIB
Muhammadiyah - Anwar Ibrahim
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat mengunjungi Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim di di Putrajaya, tepatnya di Gedung Perdana Menteri.... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Senin (3/3/2025), Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Anwar Ibrahim, menyambut hangat kunjungan resmi dari delegasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dipimpin langsung oleh Ketua Umumnya Haedar Nashir. Dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id, pertemuan berlangsung di Putrajaya, tepatnya di Gedung Perdana Menteri, dan menjadi ajang untuk memperkokoh ikatan Malaysia-Indonesia sambil mengupas isu-isu penting bagi umat Islam.

Lewat akun Instagram resminya, @Anwaribrahim_MY, Anwar berbagi kesan spesial tentang momen ini.

“Hari ini saya dikunjungi delegasi Muhammadiyah, organisasi Islam ternama dari Indonesia yang dipimpin Prof. Haedar Nashir. Suatu kehormatan tersendiri,” tulisnya.

Dalam suasana penuh nostalgia, Anwar mengenang interaksinya dengan tokoh Muhammadiyah seperti Buya Hamka, yang membawa warna tersendiri dalam perbualan. Tak hanya bernostalgia, Anwar juga membawa kembali gagasan madani yang pernah ia lontarkan di Festival Istiqlal, Jakarta.

“Kami mengulik konsep madani yang saya usung dulu. Ini bukan sekadar istilah, tapi cerminan nilai khas yang beda dari ‘civil society’ ala Barat,” katanya.

Menurutnya, “Madani” punya kedalaman makna yang relevan untuk konteks lokal.

Diskusi pun merambah ke tantangan besar umat Islam masa kini.

“Kami saling bertukar pikiran soal pendidikan, peradaban, hingga geopolitik yang kini memengaruhi kawasan kita, langsung maupun tak langsung,” ungkap Anwar.

Percakapan ini menunjukkan keresahan bersama akan dinamika global yang tak bisa diabaikan.

Bagi Anwar, pertemuan ini lebih dari sekadar silaturahim.

“Ini langkah nyata mempererat Malaysia-Indonesia, sekaligus membangun semangat untuk bekerja lebih keras,” tegasnya.

Ia optimis, dengan kolaborasi erat, kedua negara bisa mewujudkan visi besar. “Insya-Allah, kerja sama ini akan jadi kekuatan kita ke depan,” tutupnya dalam unggahan itu.

Kunjungan ini bukan cuma simbolik. Ia menegaskan komitmen Malaysia dan Indonesia untuk bersinergi, dari pendidikan hingga respons terhadap geopolitik. Harapannya, ini jadi pijakan awal untuk langkah konkret yang memperdalam hubungan dua negara bertetangga ini.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya