Mentan Bagi-Bagi 10 Ribu Motor ke Penyuluh Pertanian, tapi Ada Syaratnya

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengalokasikan 10.000 unit sepeda motor bagi penyuluh pertanian berprestasi guna meningkatkan efektivitas pendampingan petani di lapangan.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 04 Mar 2025, 19:15 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 19:15 WIB
Kementan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman usai Rapat Koordinasi Irigasi di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengalokasikan 10.000 unit sepeda motor bagi penyuluh pertanian berprestasi guna meningkatkan efektivitas pendampingan petani di lapangan. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat peran penyuluh dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

Saat menghadiri Sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) No. 3 Tahun 2025 tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Palembang pada Selasa, Mentan Amran menegaskan bahwa penyuluh memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan hasil produksi pertanian. Oleh karena itu, pemerintah memberikan dukungan penuh agar mereka dapat bekerja lebih optimal.

"Kami ingin penyuluh bersaing secara sehat dan menunjukkan hasil nyata dalam meningkatkan produksi pangan. Sebagai bentuk apresiasi, dari total 37.000 penyuluh yang ada, kami telah menyiapkan 5.000 hingga 10.000 unit motor bagi mereka yang berprestasi," ungkap Mentan dikutip dari ANTARA, Selasa (4/3/2025).

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk Ketahanan Pangan

Mentan Amran juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program ketahanan pangan.

Sinergi ini mencakup koordinasi dengan dinas pertanian, kelompok tani, serta pelaku usaha sektor pertanian untuk memastikan kebijakan yang diterapkan berjalan efektif dan memberikan dampak positif.

Melalui langkah strategis ini, pemerintah optimistis dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan serta membuka peluang ekspor beras ke pasar internasional.

"Penyuluh adalah ujung tombak keberhasilan sektor pertanian, dan kami akan terus mengawal pengembangannya agar program ini berjalan sesuai harapan," tambahnya.

 

Promosi 1

Target Sumsel Masuk Tiga Besar Penghasil Beras Nasional

Hiruk-pikuk Petani Gorontalo Sambut Musim Panen dengan Bergotong royong
Petani memisahkan gabah saat panen padi di sawah Desa Bube Baru, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (15/3). Mereka lebih memilih menggunakan tenaga manusia agar Kebersamaan mereka terhaga. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)... Selengkapnya

Dalam upaya meningkatkan produksi pangan, pemerintah menargetkan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam tiga besar daerah penghasil beras terbesar di Indonesia.

Untuk mewujudkan hal ini, disiapkan tambahan satu juta hektare lahan pertanian baru, dengan tahap awal pengembangan seluas 150.000 hektare pada tahun 2025.

Selain itu, pemerintah juga mempercepat modernisasi pertanian dengan mendistribusikan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar.

 

Tingkatkan Produktivitas

Presiden Prabowo Subianto dan Mentan Amran Sulaiman meninjau langsung proses tanam dan panen padi di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke.
Presiden Prabowo Subianto dan Mentan Amran Sulaiman meninjau langsung proses tanam dan panen padi di Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke. (Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Pemanfaatan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan sehingga ketersediaan beras nasional semakin terjamin.

Dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan, pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat sektor pertanian demi mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya