Liputan6.com, Makassar - Tak cuma singkong yang bisa diolah menjadi tapai. Jagung, ubi jalar, hingga sukun pun bisa disulap menjadi tapai. Seperti yang dilakukan siswa SMPN 2 Kabupaten Takalar di Sulawesi Selatan.
Guru kelas 9 bidang studi IPA di SMPN 2 Kabupaten Takalar, Mukhlis mengatakan, siswanya sengaja menggunakan ketiga bahan tersebut lantaran merupakan hasil Bumi yang ada di Kabupaten Takalar.
"Agar bervariasi, metode bioteknologi bisa dilakukan untuk menghasilkan produk-produk makanan yang baru, unik dan layak dijual. Dan inilah yang dilakukan oleh siswa saya dalam berinovatif," kata Mukhlis kepada Liputan6.com di Takalar, Sulsel, Rabu (17/8/2016).
Selama ini, Mukhlis mencoba mengarahkan siswa di SMPN 2 Takalar dengan pembelajaran aktif untuk membuat percobaan bioteknologi menghasilkan tape dari berbagai macam bahan makanan yang mereka tentukan sendiri. Seperti sukun, pisang, serta talas.
"Langkah awal, para siswa dalam pelajaran IPA diminta mengamati tekstur dan mencoba rasa masing-masing produk bioteknologi sederhana tapai yang sudah umum di masyarakat, yaitu dari singkong dan ketan. Setelah itu, mereka diminta membuat tapai dari bahan-bahan makanan yang mereka pilih sendiri, seperti jagung, kentang, sukun, talas, pisang tua, dan ubi jalar," tutur Mukhlis.
Prosedur pembuatannya sendiri, lanjut Mukhlis setiap kelompok siswa diberi keleluasaan memilih masing-masing bahan yang akan dijadikan tapai. Selanjutnya, bahan makanan tersebut dicuci sampai bersih lalu dikukus menggunakan panci.
Setelah dikukus, bahan dikupas dan dipotong sesuai selera sambil diamati tekstur dan rasanya. Bahan kemudian ditaburi ragi yang sudah dihaluskan dan dibungkus daun pisang dengan rapat.
Setelah itu disimpan dalam plastik atau wadah lain yang tertutup rapat di laboratorium selama tiga hari untuk proses fermentasi. "Bahan lalu ditutup rapat agar tidak ada bakteri lain yang bisa mencampuri proses-proses fermentasi dan menghasilkan rasa berbeda," terang Mukhlis.
Setelah hari ketiga, semua bahan berhasil berubah menjadi tapai dan rasanya berbeda-beda.
Sukun, pisang tua, dan jagung rasanya berubah menjadi unik, kecut-kecut manis dan enak. "Hasil percobaan untuk ketiga bahan ini, kami simpulkan bisa menjadi alternatif makanan yang bisa dijual," ucap Mukhlis.