Liputan6.com, Yogyakarta - Jagung ketan hitam, atau yang dikenal juga sebagai jagung pulut ungu, adalah varietas jagung yang memiliki keunikan tersendiri. Warna bijinya yang ungu tua hingga hitam menjadi ciri khas yang membedakannya dari jagung biasa.
Mengutip dari berbagai sumber, warna gelap ini disebabkan oleh tingginya kandungan antosianin, sejenis flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Selain menarik dari segi visual, jagung ketan hitam juga memiliki tekstur dan kandungan gizi yang membuatnya layak untuk diperhatikan.
Jagung ketan hitam memiliki tekstur yang kenyal dan lengket. Hal ini berbeda dengan jagung biasa yang cenderung lebih padat dan berair.
Advertisement
Baca Juga
Tekstur ini membuatnya cocok untuk berbagai olahan kuliner, baik itu dikukus, direbus, atau diolah menjadi tepung. Rasa jagung ketan hitam cenderung netral dengan sedikit manis, sehingga mudah dipadukan dengan berbagai bahan dan bumbu.
Beberapa olahan yang populer menggunakan jagung ketan hitam antara lain kue, roti, dan makanan tradisional seperti dodol atau bubur. Selain keunikan warna dan teksturnya, jagung ketan hitam juga kaya akan nutrisi.
Dalam setiap 100 gram jagung ketan hitam, terdapat kandungan gizi yang cukup lengkap. Diantaranya adalah energi sebesar 186 kkal, karbohidrat 39,84 gram, protein 8,1 gram, serat pangan 3,1 gram, vitamin B6 0,168 mg, zat besi 1,58 mg, magnesium 43 mg, fosfor 94 mg, dan zinc 0,82 mg.
Kandungan antosianin yang tinggi dalam jagung ketan hitam memberikan warna unik. Antosianin dikenal sebagai antioksidan alami yang dapat membantu melawan radikal bebas, mengurangi peradangan, dan mendukung kesehatan jantung.
Jagung ketan hitam memiliki potensi besar sebagai komoditas pertanian. Dinas Pertanian Kota Denpasar telah berhasil mengembangkan jagung ketan hitam dengan hasil panen mencapai 17,5 ton per hektar dalam waktu tanam sekitar 2,5 bulan.
Tekstur kenyal dan lengket dari jagung ketan hitam membuatnya sangat serbaguna dalam industri pangan. Selain diolah secara tradisional, jagung ini juga dapat dijadikan tepung untuk pembuatan roti, kue, dan produk pangan lainnya.
Kandungan serat yang tinggi juga membuatnya cocok untuk produk pangan sehat, seperti sereal atau makanan diet. Jagung ketan hitam layak menjadi perhatian bagi pecinta kuliner, penggiat kesehatan, dan pelaku industri pertanian.
Penulis: Ade Yofi Faidzun