KBIH di Pasuruan Ikut Berangkatkan Jemaah Haji Lewat Filipina

Sebanyak 12 jemaah calon haji asal Pasuruan dan dua calon haji asal Sidoarjo kini diperiksa otoritas Filipina.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 26 Agu 2016, 17:27 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2016, 17:27 WIB
KBIH Arafah Ikut Berangkatkan Jemaah Haji Terlantar di Filipina
Sebanyak 12 jemaah calon haji asal Pasuruan dan dua calon haji asal Sidoarjo kini diperiksa otoritas Filipina. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta Kementerian Agama RI menutup Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arafah yang berlokasi di Jalan Dr Soetomo No 32, Klampok, Sumbergedang, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. KBIH yang dikelola Nurul Huda alias Gus Huda tersebut dinilai ikut memberangkatkan jemaah calon haji asal Indonesia ke Filipina.

Saat berdialog dengan keluarga jemaah calon haji di Balai Desa Bulu Kandang, Pasuruan, Wagub Saifullah Yusuf yang karib disapa Gus Ipul tak bisa menyembunyikan kemarahannya.

"Ini tidak boleh dibiarkan. Tidak bisa KBIH itu memberangkatkan jemaah calon haji. Saya usulkan ke Kementerian Agama agar KBIH Arafah untuk ditutup," kata Gus Ipul di Surabaya, Jatim, Kamis 25 Agustus 2016.

Gus Ipul juga meminta KBIH yang dikelola Nurul Huda atau Gus Huda mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Ayo kita datangi, kita tanyakan dan kita minta pertanggungjawaban pengelolanya, bagaimana bisa seperti ini? Dia harus menjelaskan kepada wartawan," tutur Gus Ipul.

Meski begitu, Gus Ipul meminta agar keluarga tetap tenang selama pemerintah mengurus masalah tersebut di Filipina.
 
"Kita harus pahami, pemerintah Filipina juga punya aturan menangani perkara ini. Percayalah, keluarga bapak ibu dan saudara sekalian aman, karena mereka adalah korban. Cuma kita masih menunggu perkembangannya," ucap Gus Ipul.

Gus Ipul menyebutkan ada 12 jemaah asal Pasuruan dan dua lainnya dari Sidoarjo yang terdaftar di KBIH, tengah menjalani pemeriksaan di Filipina.

Sementara, pemilik KBIH yang memberangkatkan jemaah haji ke Filipina, Gus Huda mengaku baru mendapat kabar soal masalah tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya