RI-Australia Mencair, KRI Sultan Hasanuddin Ikut Latihan Gabungan

KRI Sultan Hasanuddin-366 membawa 98 personel ke Australia.

oleh Nadya IsnaeniHarun Mahbub diperbarui 06 Sep 2016, 06:05 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 06:05 WIB
KRI Sultan Hasanuddin
(Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - KRI Sultan Hasanuddin siap diberangkatkan ke Australia pasca-membaiknya hubungan bilateral kedua negara. Kapal RI itu diberangkatkan untuk mengikuti latihan bersama berskala multilateral yang melibatkan angkatan laut dari berbagai negara sahabat, Kakadu Exercise 2016 di Sydney, Australia.

Selain mengirimkan KRI Sultan Hasanuddin, jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim, TNI Angkatan Laut juga memberangkatkan pesawat CN 235 P 861 yang merupakan salah satu pesawat patroli maritim dari Puspenerbal.

Danguspurlatim, Kolonel Laut (P) Dadi Hartanto menuturkan, bahwa pada tahun 2014, TNI AL tidak ikut dalam latihan ini lantaran ketegangan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia

"Dengan kembali membaiknya hubungan bilateral maka untuk latihan multibilateral kali ini KRI Sultan Hasanuddin 366 dan pesawat CN 235 ditunjuk sebagai partisipanship," tutur Kolonel Laut (P) Dadi Hartanto di Surabaya, Jatim, Senin (5/9/2016).

(Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Dia mengatakan, latihan Multilateral Exercise Kakadu 2016 merupakan kegiatan latihan yang dilaksanakan sebagai program latihan bersama antara TNI AL dengan Royal Australian Navy (RAN).

"Tujuan dari pelaksanaan latihan bersama ini adalah untuk meningkatkan kerja sama internasional serta meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AL dihadapkan dengan tuntutan tugas yang terus berkembang dan semakin kompleks," tutur Dadi.

"Sasaran latihan Kakadu 2016, yaitu untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara negara peserta latihan dalam menjaga stabilitas keamanan regional, meningkatkan koordinasi dan kerjasama dalam pemahaman prosedur dan taktik operasi laut, serta mengembangkan prosedur maritime security berdasarkan Standar Operational Prosedure atau SOP untuk pemeriksaan di laut dan Search and Rescue atau SAR," sambung dia.
          
KRI Sultan Hasanuddin-366 membawa 98 personel, di antaranya 2 personel Kopaska, 1 personel intelijen, 2 personel penerangan, 3 Penyelam, 1 dokter, dan 88 anak buah kapal (ABK) gabungan antara KRI Sultan Hasanuddin-366 dengan Kapal Perang jajaran Koarmatim.

Sedangkan CN 235 P 861 membawa 7 personel penerbang TNI AL dengan Pilot Mayor Laut (P) Adam Firmansyah.
          
Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Sandharianto dipilih sebagai Dansatgas Ex. Kakadu 2016. Tim akan melaksanakan operasi dan latihan selama 30 hari dari tanggal 5 September sampai dengan 4 Oktober 2016.

Diawali Lintas laut (Linla) dari Surabaya–Kupang–Darwin (Australia) dilanjutkan mengikuti serial latihan Kakadu 2016 di Perairan Utara Australia.

KRI Sultan Hasanuddin-366 dan CN 235 P861 / Indonesia akan bergabung dengan negara-negara peserta latihan, seperti Australia, Kanada, Selandia Baru, Papua Nugini, Prancis, Jepang, Singapura, Pakistan, dan Amerika Serikat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya