1 Tewas dan Puluhan Warga Luka Akibat Puting Beliung Pangandaran

Sekitar 600 keluarga juga terkena dampak amukan puting beliung di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

oleh Arya Prakasa diperbarui 12 Okt 2016, 23:46 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2016, 23:46 WIB
Puting beliung
Angin puting beliung menerjang Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. (BPBD Pangandaran/Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Pangandaran - Ratusan rumah rusak dan puluhan warga mengalami luka-luka di dua desa di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akibat diterjang angin puting beliung pada Rabu sore tadi. Bahkan, satu orang meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan, dua desa dan empat dusun yang terkena dampak angin puting beliung di Kecamatan Parigi, yakni Dusun Astamaya, Buniayu, dan Bojongsalawe yang berada di Desa Karang Jaladri. Serta, Dusun Purwasari di Desa Parigi.

"Ratusan rumah rusak berat," ucap Yusri melalui pesan singkat, Rabu (12/10/2016).

Adapun Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran Nana Ruhena mengungkapkan, merujuk data sementara ada 278 bangunan yang rusak di dua desa tersebut.

"Di Desa Karangjaladri yang terkena dampak lebih dari 200 kepala keluarga," ujar dia.

Angin puting beliung menerjang Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. (Liputan6.com/Aditya Prakasa)

Sementara di Desa Parigi, lanjut dia, sekitar 600 keluarga juga telah terkena dampak angin puting beliung. Hingga saat ini pihaknya masih mendata untuk mengungsikan para korban.

"Kami sekarang sudah buat tenda pengungsian, dapur umum serta gotong royong secara bertahap membersihkan puing-puing," kata Nana.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, korban yang meninggal dunia bernama Ade Sapti (40). Warga Dusun Bojong Salawe, RT 3 RW 4, Desa Karang Jaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat itu diduga meninggal bersamaan dengan datangnya angin puting beliung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya