Liputan6.com, Batam - Seluruh umat beragama akan ikut serta dalam demo 2 Desember 2016 atau aksi 212 di Kota Batam, Kepulauan Riau dengan kegiatan doa bersama sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
Aksi semacam ini mengulang seperti pada aksi 25 November lalu. Pemeluk berbagai agama menggelar kegiatan bersama.
"Kegiatannya berdoa bersama-sama, umat Islam di masjid, umat Kristiani dilakukan di Aula Pemkot, Hindu, Budha dan Konghucu juga melakukan, dengan terkoordinir dalam satu hari itu," kata Komandan Kodim 0316 Letkol Inf Andreas Nanang Dwi disela-sela Apel Nusantara Bersatu di Batam, Rabu (30/11/2016), dilansir Antara.
Advertisement
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah akan mengoordinasi kegiatan itu demi memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan aksi.
Baca Juga
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan sejauh ini belum ada organisasi masyarakat yang menyatakan akan unjuk rasa terkait penistaan agama pada tanggal itu, sehingga kegiatan terkonsentrasi pada doa bersama. umat Islam sendiri akan melakukan istigasah pada 2 Desember 2016 di Masjid Agung Batam.
"Yang ada hanya unjuk rasa dari Serikat Pekerja Metal Indonesia terkait upah, UMK," kata Wali Kota.
Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad berharap seluruh masyarakat menjaga situasi kondusif terkait keamanan di kota industri itu.
Ia berharap tidak ada warga kota yang ikut demo 2 Desember atau aksi 212 ke Jakarta, karena pemerintah telah memfasilitasi doa bersama di Masjid Agung, Aula Pemkot dan tempat ibadah lainnya. Warga diimbau agar bisa memanfaatkan kegiatan di dalam kota dengan aman dan tertib.
Duo Serigala
Sejumlah artis ibu kota, di antaranya Band Boomerang, Duo Serigala, dan Tukul Arwana ikut memeriahkan Apel Nusantara yang digelar di Dataran Engku Putri Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/11/2016).
Ratusan peserta apel yang terdiri dari warga masyarakat, berbaur dengan Anggota TNI dan Polri larut dalam lagu-lagu yang dibawakan artis. Komandan Kodim 0316 Letkol Inf Andreas Nanang Dwi menyatakan acara itu untuk mempererat kembali rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
"Adanya isu SARA dan kepentingan lainnya kita atasi bersama dengan suara kebangsaan Satu Nusa Satu Bangsa Satu Tanah Air Indonesia," kata Dandim.
Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika memastikan kondisi keamanan di kota itu kondusif. Seluruh warga sepakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Masih di acara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan Apel Nusantara Bersatu merupakan bukti komitmen yang kuat semua pihak di Batam untuk mengedepankan rasa persatuan.
"Kita bersama-sama melihat kegiatan bersama ini, TNI, Polri, Ormas, seluruh Nusantara bersatu, banyak organisasi, ada semua," kata Wali Kota.
Pemerintah Daerah berharap kegiatan itu dapat lebih mempererat persatuan, yang kadang terlupakan akibat beda pendapat di media sosial.
Ia juga mengajak seluruh warga untuk lebih aktif mengisi kemerdekaan, ketimbang beradu argumen di media sosial.
"Batam milik kita semua. Bagaimana Batam diisi dan dibangun untuk kita semua. Meski ada permasalah kecil, mari bersatu, tidak usah medsos, kalau ada kritikan sampaikan baik-baik," kata Wali Kota Batam.