Rekayasa Lalu Lintas Seputar UGM Terkait Aksi 2 Desember?

Antrean kendaraan di simpang empat Mirota Kampus mengular hingga bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM).

oleh Yanuar H diperbarui 02 Des 2016, 10:02 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 10:02 WIB
Rekayasa Lalu Lintas Seputar UGM Terkait Aksi 2 Desember?
Rekayasa lalu lintas seputar kawasan UGM. (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Yogyakarta - Antrean kendaraan di simpang empat Mirota Kampus mengular hingga Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM). Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta mengatakan, antrean panjang kendaraan ke arah barat dari Bundaran UGM itu mengakibatkan kendaraan dari selatan menuju ke utara tidak bisa bergerak.

Kondisi yang sama terjadi pada kendaraan dari utara ke selatan atau dari timur ke barat. Untuk itu, Dishub DIY merekayasa lalu lintas di kawasan Tugu Yogyakarta. Rekayasa tersebut diberlakukan sejak Rabu, 30 November 2016.

"Kemacetan di simpang Mirota Kampus dan sekitar Bundaran UGM. Itu yang melatarbelakangi rekayasa ini," ujar dia, Jumat (2/12/2016).

Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY Bagas Senoadji mengatakan, tujuan rekayasa lalu lintas ini untuk meningkatkan kelancaran arus di ruas jalan ini. Menurut dia, rekayasa ini akan dilakukan dalam satu pekan ini dan setelah itu akan dievaluasi untuk menentukan langkah berikutnya.

"Jika hasil evaluasi nantinya dari Forum LLAJ tingkat DIY menganggap MRLL tersebut efektif, maka akan dipermanenkan," kata dia.

Untuk penerapan manajemen rekayasa lalu lintas di Bundaran UGM ini, kata Bagas, setiap kendaraan yang dari arah timur menuju ke barat harus berbelok ke selatan terlebih dahulu. Setelah itu, baru memutar balik di sekitar Homestay Indraloka atau Bengkel Tresno. Dari uji coba pertama itu, arus lalu lintas terpantau padat dan sangat macet.

"Hal ini biasa pada saat uji coba MRLL di mana pun. Selain itu karena berbarengan ada beberapa acara di Jogja, pawai Bhinneka Tunggal Eka di Malioboro dan istigasah di UNY," ujar dia.

Bagas berharap, rekayasa lalu lintas yang diterapkan ini dapat mengurai kepadatan lalu lintas, sehingga perbandingan antara volume kendaraan dengan kapasitas jalan bisa turun.

Menurut Bagas, rekayasa lalu lintas di Bundaran UGM rencananya juga akan mengubah arus lalu lintas menuju simpang Mirota Kampus menjadi satu arah ke barat. Namun, rencana ini masih jangka panjang.

"Pantauan hari kedua kemarin, lalu lintas lancar terkendali," ujar Bagas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya