Peserta Aksi Damai 2 Desember Dapat Makanan Gratis, Asalkan...

Zikir akbar warnai aksi damai 2 Desember di Bengkulu.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 02 Des 2016, 14:24 WIB
Diterbitkan 02 Des 2016, 14:24 WIB
Sepi, Zikir Warga Bengkulu Doakan Keutuhan NKRI
Makanan gratis di salah satu pojok kegiatan zikir akbar di Bengkulu, syaratnya harus hafal Surat Al Ikhlas

Liputan6.com, Bengkulu - Pelaksanaan zikir akbar di Masjid Raya Baitul Izzah dalam rangka aksi damai 2 Desember pada Jumat pagi terlihat sepi. Jemaah yang datang ternyata hanya 1.200 orang saja. Angka itu sudah termasuk aparat keamanan dari kepolisian dan TNI berjumlah lebih dari 600 orang.

Peserta zikir itu tidak sesuai dengan target peserta 15.000 orang. Suasana di dalam masjid berkapasitas 2.000 orang juga terlihat melompong. Bahkan, tenda yang sudah dibangun di pelataran masjid sebelah barat hanya diisi oleh anggota Satuan Brimob dan Shabara Polda Bengkulu.

Meskipun sepi, Dewan Pembina Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu KH Syamlan Lc dalam tausiahnya tetap mendoakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Indonesia ini negara kesatuan, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memecah-belah persatuan. Kita harus bersatu memperkokoh pondasi bangsa ini," kata Syamlan di Bengkulu, Jumat (2/12/2016).

Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dalam sambutannya mengatakan, Republik ini harus tetap berdiri atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Tidak ada yang bisa menyangkalnya, apalagi berusaha untuk membentuk karakter ketuhanan yang lari dari ajaran agama yang dianutnya.

"Jika ada warga yang tuhannya banyak, sebaiknya keluar saja dari Indonesia," kata Ridwan Mukti.

Ada yang menarik di sela pelaksanaan zikir akbar yang digelar warga Bengkulu itu. Pada pojok sebelah kiri pelataran masjid, sekelompok anak muda menyiapkan sedikitnya 800 paket makanan gratis bagi peserta zikir.

Syaratnya, peserta harus hapal dan membacakan surat Al Ikhlas jika ingin mendapat makanan gratis. Anisa, dari kelompok One Day One Juz (satu hari satu juz Alquran) mengatakan, mereka sengaja menggalang aksi untuk menyumbangkan logistik kepada para peserta zikir akbar.

Dana yang dikumpulkan dari sumbangan para donatur itu mereka belikan makanan sebagai bentuk partisipasi nyata. "Baca surat Al Ikhlas, silakan bawa makanan ini," ujar Anisa.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya