Tahun Baru di Pantura, Telolet Gantikan Terompet

Suara klakson telolet mewarnai perayaan Tahun Baru di Cirebon.

oleh Panji Prayitno diperbarui 01 Jan 2017, 18:05 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2017, 18:05 WIB

Liputan6.com, Cirebon - Hujan yang mengguyur Cirebon pada malam Tahun Baru berimbas kepada lesunya pedagang terompet di kawasan ini. Para pedagang yang mengayuh dengan sepeda maupun motornya bersedih lantaran sepi pembeli.

"Sepi, jualan dari pukul 06 pagi sampai sekarang bawa 120 biji trompet dengan harga dijual ada yang Rp 10 ribu yang naga dan ada yang Rp 4 ribu yang biasa," keluh pedagang terompet keliling, Sasi (39).

Dia mengaku memilih untuk pulang ke rumah lantaran sepi pembeli. Padahal, Sasi sudah berjualan hingga ke pelosok Kota Cirebon. Dari pengalamannya berjualan terompet selama tahun baru, baru kali ini mengalami kerugian.

"Saya mengayun sepeda dari Jamblang hingga ke kota dengan jarak lumayan jauh mas. Satu jam lebih," ungkap Sisi sedih.

Telolet, Telolet

Hujan turun deras di Cirebon tak menyurutkan warga pantura dan pengunjung merayakan Tahun Baru. Hujan turun sejak pukul 18.00 WIB hampir di seluruh wilayah Cirebon dan Kuningan, membasahi kawasan pantura hingga pukul 23.30 WIB.

Sejumlah pengendara terutama sepeda motor rela berteduh sembari menunggu terang dan berkumpul di Bukit Geronggong Kabupaten Cirebon. "Gak papa Mas yang penting pas malam tahun barunya gak hujan," kata salah seorang warga, Amrin.

Kendaraan pun perlahan mulai memadati sepanjang bukit Geronggon. Sejumlah petugas gabungan siaga mengawal kelancaean lalu lintas.

Waktu mendekati pukul 00.00 Wib, warga yang menikmati tahun baru dari atas Bukit Geronggong pun bersiap menyambut tahun baru. 'Telolet, telolet, telolet' suara klakson bus pariwisata di antara kerumunan warga pun disambut meriah.

Teriakan Om Telolet Om menggema diatas Bukit Geronggon. Amri mengaku tak menyangka suara klakson telolet menjadi penutup dan pembuka tahun di Cirebon.

"Seneng Mas apalagi bukan cuma satu bis yang bunyikan telolet. Tiap ada bis yang lewat juga bunyikan telolet," kata Amrin senang.

Bukit atau tanjakan Gronggong merupakan salah satu tempaa andalan warga dan wisatawan melihat pemandangan Cirebon dari atas terutama pada malam hari.

Piknik ke Pantai Indramayu

Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah di pantura yang kini tak kalah ramai dikunjungi para wisatawan mengawal liburan tahun baru.

Jalur wisata yang berada di utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dipadati para wisatawan yang akan menghabiskan awal tahun di sejumlah pantai atau tempat wisata yang berada di daerah itu.

Salah seorang pengendara, Mariah mengaku pada hari biasa di jalan Indramayu Karangampel itu tidak sepadat saat liburan. "Untuk hari biasanya tidak ada kepadatan sama sekali, namun sekarang sangat padat oleh kendaraan," kata Maria, Minggu (1/1/2017).

Sementara itu dari pantauan, pantai Glayem Kecamatan Juntinyuat Indramayu, sejumlah kendaraan roda dua dan empat memadati jalan yang menuju ke pantai.

Dari pelat nomor terlihat bukan warga sekitar, akan tetapi banyak warga atau wisatawan datang dari berbagai daerah. Untuk mengurai kepadatan Polisi membatasi jalan, hal ini agar kendaraan tertib ketika melintasi jalur wisata Indramayu.

"Ramai begini bahkan sampai macet panjang kalau liburan. Ada suasana yang beda dibandingkan dulu waktu belum ramai," ujar dia.

Salah seorang wisatawan yang berasa dari Kuningan Jawa Barat, Sinta, mengatakan keluarganya ingin meninmati suasana liburan yang berbeda. "Ganti suasana saja, kan biasanya kita di daerah prgunungan jadi ingin ke laut saja," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya