Pecalang Ditusuk Usai Tegur Orang Saat Nyepi

Seorang pecalang menjadi korban penusukan ketika bertugas saat Nyepi.

oleh Dewi Divianta diperbarui 29 Mar 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2017, 07:30 WIB
Ilustrasi pecalang Bali
ilustrasi Pecalang Bali

Liputan6.com, Denpasar - Seorang pecalang (penjaga keamanan desa adat) ditusuk orang tak dikenal saat tengah menjalankan tugasnya saat Nyepi Caka 1939. Aksi penusukan tersebut terjadi di Denpasar Barat, Bali.

Agus Susila, korban penusukan tersebut, diduga diserang orang yang telah ditegurnya. Putu Wardana, kakak korban menuturkan saat peristiwa penusukan pada Senin, 27 Maret 2017 dini hari adiknya tengah bertugas menjaga keamanan saat Nyepi di Banjar Mertayasa, Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Barat.

Namun, sekitar pukul 03.30 Wita, seseorang tak dikenal menyerang dan menusuk pinggang adiknya.

Wardana menduga, tindakan penusukan itu lantaran sang adik menegur seorang pria tak dikenal yang mengambil rokok miliknya.

Menurut Wardana, adiknya sempat menegur pria tak dikenal itu karena dianggap tidak sopan. Pria tersebut lalu pergi dan tak berselang lama dia datang kembali dengan mengajak teman-temannya.

"Baru dugaan saja. Untuk kejadian persisnya saya tidak tahu. Semalam adik saya berada di Banjar. Dari informasi, pelaku penusukan adalah orang yang ditegur adik saya karena mengambil rokok tanpa izin terlebih dahulu," kata Wardana di Denpasar, Selasa (28/3/2017).

Usai menusuk korban, para pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban tergeletak tak sadarkan diri. Korban ditemukan oleh rekannya dan membawanya ke rumah sakit RSUP Sanglah, Denpasar, usai menjalani operasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya