Polisi Gadungan Bermulut Manis, Hamili Pacar Lalu Kabur

Polisi gadungan ini kerap mengunggah foto diri berseragam polisi ke media sosial demi memikat perempuan yang diincar.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 03 Mei 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2017, 15:00 WIB
Polisi Gadungan
Polisi gadungan ini kerap mengupload foto diri berseragam polisi ke media sosial demi memikat hati seorang hati perempuan yang ditaksir. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy).

Liputan6.com, Gorontalo - MI alias Mahmud tak cuma pandai akal dengan menjadi polisi gadungan. Ia juga pintar bermulut manis demi memikat gadis. Pemuda asal Desa Bubeya, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, itu kini harus berurusan dengan polisi sungguhan.

Mahmud dan korban awalnya saling mengenal. Namun, sudah beberapa kali cinta Mahmud ditolak korban. Mahmud pun terus berupaya agar korban jatuh hati padanya. Sampai akhirnya dia menjadi seorang "polisi" demi memikat hati korbannya.

Untuk lebih meyakinkan, pemuda 26 tahun itu mengunggah fotonya berseragam polisi ke media sosial, bahkan kerap dijadikan foto profil. Cara ini rupanya jitu. Korban yang berusia 24 tahun itu menerima cinta Mahmud.

"Keduanya lantas menjalin kasih hingga 10 bulan. Cara berpacaran mereka kelewat batas. Mereka sudah melakukan hubungan layaknya suami istri," ucap Kabid Propam Polda Gorontalo, AKBP Ahmad Surbana, Selasa, 2 Mei 2017.

Korban yang merasa yakin akan segera menjadi ibu Bhayangkari itu menurut saja ketika diajak bersetubuh. Akibatnya, korban pun mengandung. 

Korban pun memberitahu Mahmud jika ia sudah berbadan dua. Bukan kegembiraan yang diperoleh korban karena berharap Mahmud akan menikahinya. Sebaliknya, polisi gadungan itu justru lari dari tanggung jawab.

"Setiap kali dihubungi pelaku selalu menghindar," ucap dia.

Tak cuma menghindar, belakangan pria yang kerap menggunakan seragam polisi berpangkat brigadir itu menghilang begitu saja. Tentu saja korban khawatir, apalagi kondisi perutnya setiap hari makin membuncit. Karena mengetahui pacarnya itu adalah seorang anggota Polri, dia kemudian memberanikan diri mendatangi Markas Polda Gorontalo.

Di hadapan petugas Bidang Propam Polda Gorontalo, korban mengadukan pacarnya itu. Korban menuduh pelaku menghamili, tapi enggan bertanggung jawab. Seketika petugas Propam Polda Gorontalo menelusuri nama MI alias Mahmud. Setelah dicek berulang kali, petugas Propam tidak menemukan nama itu.

Rupanya Mahmud bukanlah anggota Polri seperti yang korban ketahui. Pihak Propam Polda Gorontalo lalu berkoordinasi dengan Polres Bone Bolango dan Polsek Suwawa untuk mencari pemuda bernama MI alias Mahmud.

Akhirnya pada Selasa, 2 Mei 2017 pukul 08.00 Wita, jajaran Polsek Suwawa berhasil mengamankan Mahmud. Ia kemudian digelandang ke Mapolres Bone Bolango untuk diproses hukum.

"Kita serahkan ke unit Reskrim Polres Bone Bolango untuk diproses, karena yang bersangkutan bukanlah anggota polisi sungguhan, seperti yang dilaporkan pacarnya ke Propam," ujar Suburna.

Kini untuk pengusutan lebih lanjut, sejumlah barang bukti milik polisi gadungan itu diamankan. Termasuk foto-foto yang bersangkutan menggunakan seragam polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya