Songsong Smart City, Kota Ternate Luncurkan Internet Gratis

Pemerintah Kota Ternate memberikan layanan internet gratis dalam menyongsong Ternate smart city.

oleh Hairil Hiar diperbarui 14 Mei 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2017, 11:00 WIB
Kota Ternate Menuju Smart City
Pemerintah Kota Ternate memberikan layanan internet gratis dalam menyongsong Ternate smart city. (Liputan6.com/Hairil Hiar).

Liputan6.com, Ternate - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, memberikan layanan internet gratis melalui jaringan WiFi atau nirkabel di area publik.

Internet rakyat direncanakan terpasang di lima titik. Saat ini sudah dua titik yang resmi dipasang, meliputi kawasan Taman Toboko, Kecamatan Ternate Selatan dan depan eks Kantor Gubernur, jalan Pahlawan Revolusi, Kecamatan Ternate Tengah.

Thamrin Marsaoly selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate mengatakan, fasilitas internet yang dianggarkan melalui alokasi APBD Kota Ternate tahun anggaran 2017 itu dapat dinikmati secara gratis oleh setiap warga.

Sementara, sisa tiga titik lainnya, menurut Thamrin, dalam tahapan penyelesaian. Yang saat ini pihaknya masih menunggu akses poin dari PT Telkom Cabang Ternate.

"Sisa tiga titik lainnya dalam tahapan penyelesaian ini adanya di Pasar Gamalama, swalayan Taranoate, dan depan Gelora Kieraha (belakang kantor Wali Kota Ternate)," kata Thamrin, ketika disambangi Liputan6.com di depan Swalayan Taranoate, Sabtu sore, 13 Mei 2017.

Pada titik depan eks Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara, kata Thamrin, ke depannya akan dijadikan pusat informasi pariwisata Ternate oleh Dinas Pariwisata kota setempat.

Mantan Camat Ternate Tengah itu mengemukakan fasilitas internet gratis untuk warga Ternate tahun 2017 direncanakan berjumlah sepuluh titik.

"Sisa lima titik yang akan ditambahkan masih menunggu alokasi APBD Perubahan 2017. Jadi istilahnya kita upayakan semua titik keramaian kota Ternate ini ada internet gratis," ucap dia.

"Yang itu diusahakan mungkin sebelum Agustus 2017 sudah terpasang lima titik tambahan secara keseluruhan. Sehingga layanan internet gratis di Ternate ini seluruhnya 10 titik," ujarnya.

Thamrin menjelaskan tujuan dari pemasangan internet gratis untuk warga Ternate itu supaya masyarakat setempat bisa mengakses internet tanpa harus membeli pulsa.

Hal ini ditujukan agar masyarakat Kota Ternate yang ingin mengakses internet gratis bisa datang ke titik-titik yang sudah ada internet gratis. Yang meliputi kawasan di Kecamatan Ternate Tengah dan Kecamatan Ternate Utara.

"Ini juga dalam rangka mendukung visi pemkot Ternate menjadikan Ternate Kota Smart City. Artinya kalau konsep ini sudah siap namun tidak didukung dengan fasilitasnya kan tidak bagus. Olehnya itu tujuan menggratiskan internet gratis ini agar warga Ternate ketika memberikan informasi ke pemerintah sudah tidak lagi beli pulsa," kata Thamrin.

Tujuan Ternate Jadi Smart City

Kota Ternate Menuju Smart City
Pemerintah Kota Ternate memberikan layanan internet gratis dalam menyongsong Ternate smart city. (Liputan6.com/Hairil Hiar).

Thamrin Marsaoly menambahkan pada 2017 pemerintah kota setempat melalui Diskominfo akan menggagas Ternate Kota Smart City.

Ternate Smart City ini merupakan konsep Pemkot yang memberikan ruang sebebas-bebasnya kepada masyarakat untuk berkomunikasi dengan pemerintah. Oleh karena itu tahun ini Pemkot akan membuat satu aplikasi E-Lapor.

"Ini mencakup lima bahagian bidang tugas, yakni bidang ke-PU-an, bidang PDAM, bidang Keamanan, bidang Kebersihan Lingkungan Hidup, dan bidang Lalulintas Perhubungan," sambungnya.

Thamrin mengungkapkan kegunaan aplikasi E-Lapor tersebut. Misalnya ketika ada warga masyarakat Ternate yang melihat sampah berserakan yang tidak terangkat di salah satu lingkungan, maka melalui aplikasi E-Lapor dapat mengadukan kondisi lingkungan tersebut.

Nanti saat itu juga akan ada server informasi pusat yang dikontrol Bagian Infokom (Diskominfo) melanjutkan ke Kepala Dinas Kebersihan, terkait adanya sampah yang dilaporkan warga tersebut.
Sehingga Kepala Dinas secara langsung yang memegang kendali dari aplikasi itu langsung memerintahkan petugas untuk secepatnya mengangkut sampah yang dilaporkan warga. Begitu pula dengan SKPD terkait lainnya.

Kalau laporan itu belum ditindak lanjuti maka di pusat informasi Bagian Infokom akan terus berwarna merah. Artinya laporan yang ditembuskan belum ada tindak lanjut. Kalau belum ada tindak lanjut secara otomatis laporannya akan diketahui Wali Kota karena ternyata di Dinas Kebersihan sampai saat ini belum menindaklanjuti laporan warga.

Dari kinerja Kepala SKPD bersangkutan akan langsung dievaluasi oleh Wali Kota. Karena tujuan pembuatan aplikasi ini antara lain agar Wali Kota bisa mengevaluasi SKPD-nya.

"Insyah Allah tahun ini aplikasi E-Lapor sudah ada dan sudah bisa diunduh," ucap dia.

"Cara mendapatkan alipkasi E-Lapor, masyarakat bisa mengunduh lewat portal resmi pemkot Ternate maupun Playstore. Namun saat ini belum bisa karena aplikasinya masih dalam tahap pembuatan," kata Thamrin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya