Liputan6.com, Palembang - Top 3 berita hari ini, seorang calon pengantin wanita ditemukan tewas dengan luka parah di beberapa bagian tubuhnya akibat pukulan keras di Palembang, Sumatera Selatan.
Sebelum kematiannya yang tragis, korban berencana mengikuti sesi foto prewedding bersama calon suami di Yogyakarta.
Keluarga korban mengaku, tidak merasakan ada kejanggalan dan firasat ap apun sebelum anaknya dan Asmoro, calon menantunya meminta izin untuk berangkat ke Yogya.
Advertisement
Malah sebaliknya, keduanya tampak semangat mengurus semua persiapan pernikahan. Hingga sampai pada suatu hari keduanya tak bisa dihubungi dan keluarga mendapat kabar jika nama keduanya tidak ada dalam daftar calon penumpang ke Yogyakarta.
Sementara itu, kecelakaan maut bus PO Subur Jaya di Magelang, Jawa Tengah, kini menyisakan trauma mendalam pada para siswa SMK Panca Karya Bogor.
Untuk menghilangkan rasa trauma, para siswa memilih pulang ke rumahnya dengan menggunakan kereta.
Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Kamis, 18 Mei 2017.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini: Â
1. Akhir Tragis Calon Pengantin Wanita Jelang Prewedding di Yogya
Chatarina Wiedyawati (30), calon pengantin wanita, ditemukan meninggal dunia dengan luka parah akibat pukulan keras.
Jasad alumnus Magister Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu ditemukan warga di Jalan Sungai Sedapat, Lorong Setia, RT 41 RW 08, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Kamis, 11 Mei 2017.
Wiwit yang bekerja di perusahaan di Kabupaten Prabumulih, Sumsel, awalnya berpamitan kepada sang ayah pada Sabtu, 6 Mei 2017, untuk pergi bersama calon suaminya, Asworo, ke Yogyakarta.
Mereka berencana mengikuti sesi foto prewedding dan membeli kebutuhan pernikahan di Yogyakarta.
Selengkapnya...
2. Korban Selamat Bus Wisata Maut Magelang Trauma Menumpang Bus
Sebagian korban selamat kecelakaan bus PO Subur Jaya di Magelang, Jawa Tengah, sudah tiba di rumah.
Sebagian besar siswanya mengaku memilih pulang ke Bogor, Jawa Barat, menggunakan kereta dibanding naik bus karena alasan trauma.
"Setelah tiba di Stasiun Gambir (Jakarta Pusat), kita jemput pakai travel," ucap guru SMK Panca Karya Sentul, Hendi Ramadhan.
Hendi menambahkan, masih ada tiga siswa dan satu guru yang masih dirawat di rumah sakit di Magelang.
Selengkapnya...
3. Kasus-Kasus Pemerkosaan Brutal di Bengkulu
Bengkulu menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki jumlah kasus kekerasan seksual tertinggi.
Direktur Yayasan PUPA Bengkulu Susi Handayani mengatakan, dalam kasus pemerkosaan, ditemukan 95 persen pelaku memiliki relasi personal dengan para korban.
Sebanyak 64 persen dari korban pemerkosaan itu berusia di bawah 18 tahun. Terbanyak berada di rentang usia antara 13 hingga 18 tahun.
Sejumlah kasus yang dicatat Yayasan PUPA cukup menyita perhatian secara nasional. Misalnya, kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun yang terjadi setahun silam.
Ada juga kasus seorang wanita yang diperkosa secara brutal oleh empat pria. Ironisnya, pemerkosaan itu dilakukan di depan suami korban.
Â