Pentingnya Pemulihan Trauma Bocah Suku Baduy Luar Usai Kebakaran

Seratus lebih keluarga Suku Baduy Luar itu telah membangun rumah sementara beratapkan terpal dengan tiang penyangga dari kayu.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Mei 2017, 19:31 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 19:31 WIB
Perkampungan Suku Baduy Luar Terbakar
Pemukiman Suku Baduy Luar terbakar kemarin malam. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama).

Liputan6.com, Serang - Masyarakat Suku Baduy Luar yang menjadi korban kebakaran pada Selasa, 23 Mei 2017, harus diberikan bantuan trauma healing. Terapi pemulihan trauma pasca-bencana ini penting, terutama bagi anak-anak.

"Yang terpenting bagaimana memberikan penyuluhan terhadap masyarakat Baduy agar terhindar dari bencana, tidak hanya kebakaran, entah longsor dan sebagainya," ucap Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah, Selasa (30/5/2017).

Kebakaran pada pekan lalu yang menghanguskan 83 rumah Suku Baduy Luar itu diharapkan tidak membuat suku asli Banten tersebut menghilangkan tradisi mereka. Tradisi yang diturunkan oleh para karuhun selama ratusan tahun lampau.

"Semoga masyarakat Baduy ini terus mempertahankan budaya dari karuhunnya," kata dia.

Adapun lokasi kebakaran pada Selasa pekan lalu itu tepatnya di Kampung Cisaban II, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Jumlah korban terdampak kebakaran mencapai 105 kepala keluarga atau 365 jiwa.

Kini, seratus lebih keluarga Suku Baduy Luar itu telah membangun rumah sementara beratapkan terpal dengan tiang penyangga dari kayu. Rumah darurat ini didirikan di sekitar reruntuhan rumah mereka yang telah menjadi abu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya