Liputan6.com, Brebes - Seorang ibu yang juga penumpang bus diturunkan paksa di pinggir jalan. Akibatnya, ibu itu terlantar dan linglung karena belum sampai di tujuan.
Nasib malang itu menimpa seorang ibu bernama Wartini. Dengan menggendong anak lelakinya yang masih balita, ia dipaksa turun dari bus yang ditumpanginya dari Jakarta dengan tujuan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Kamis (29/6/2017) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Informasi yang diterima Liputan6.com, Wartini dan anak balitanya naik bus dari Jakarta untuk mudik ke Slawi. Dengan menumpang bus PO Ferdy Jaya jurusan Jakarta-Purwokerto, ia naik dari Terminal Pulogebang.
Namun, tiba-tiba saat bus melintasi simpang tiga flyover Dermoleng, Kabupaten Brebes. Wartini dipaksa oleh kernet bus turun.
Karena tak kuasa dan dipaksa oleh kernet, Wartini pun akhirnya terpaksa turun dari bus di pinggir jalan. Jaraknya masih 20 kilometer lagi dari tempat tujuan akhirnya di Slawi, Kabupaten Tegal.
Baca Juga
Advertisement
Sembari menggendong anak balitanya itu, Wartini berusaha mencari bantuan kepada warga sekitar. Akhirnya, warga pun membawa Wartini ke pos pengamanan lebaran di dekat simpang tiga Dermoleng.
Di pos itu, ia menceritakan kisah sedihnya kepada petugas kepolisian yang saat itu berada di pos. "Saya resmi beli tiket bus di terminal Pulogebang. Tujuan saya Slawi, tapi kok malahan diturunin di sini (Dermoleng Brebes)," ucap Wartini.
Ia menuturkan, berangkat dari Jakarta pada Rabu pagi, 28 Juni 2017, sekitar pukul 05.00 WIB dengan menumpang bus PO Ferdy Jaya tujuan Jakarta - Purwokerto. Bahkan, tiket yang resmi dibelinya di agen bus itu tercatat nomor register 012982 tujuan Slawi tanggal 28/6/2017.
Kanit Laka Satlantas Polres Brebes, Iptu Dwi Himawan Candra membenarkan peristiwa seorang pemudik penumpang bus yang diturunkan paksa di pinggir jalan tersebut.
"Ya memang benar itu kejadiannya Kamis dini hari tadi pukul 01.00 WIB. Ibu-ibu itu sempat kebingungan diturunkan paksa dari bus di simpang tiga Dermoleng, padahal tujuannya Slawi Kabupaten Tegal," ucap Dwi.
Mengetahui hal itu, petugas kepolisian pun meminta kepada Wartini untuk beristirahat sejenak di pos pengamanan. "Dengan dibantu petugas, tadi pagi Ibu Wartini sudah kembali melanjutkan perjalanan ke kampung halamannya di Slawi Kabupaten Tegal," katanya.
Ia berharap, pihak bus bertanggung jawab kepada para penumpangnya untuk mengantarkan sampai ke tempat tujuan.
"Jangan seenaknya sendiri menurunkan penumpang di pinggir jalan, apalagi tidak sesuai tujuannya. Pihak bus harusnya bisa bertanggung jawab atas kejadian ini, karena penumpang yang dirugikan," kata Dwi.